Kejamnya Kejahatan Love Scam, Romantis Berakhir Tragis

ilustrasi love scam
ILUSTRASI. (AGUNG KURNIAWAN/JAWA POS)

Khusus love scam, seperti disampaikan Harding pada siniar For The Love of Money yang diunggah di lama resmi FBI, pada warsa yang sama, kerugian menembus USD 956 juta (Rp 14 triliun).

’’Ini adalah konsep penipuan romansa, bentuk rekayasa sosial, di mana penipu menargetkan individu yang mencari persahabatan atau romansa yang kemudian mereka manipulasi,’’ kata Harding seperti dikutip dari laman Pusiknas Polri.

Bacaan Lainnya

Yang mengkhawatirkan, modus dari kejahatan berkedok asmara ini terus berkembang. Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipid Siber) Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji menuturkan bahwa ada modus baru yang menggabungkan love scam dengan judi online (judol).

Dalam kasus yang terbaru, judol yang dikendalikan warga Tiongkok. ”Dua tahun itu omzetnya Rp 685 miliar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Terjaring Razia Pekat, Satpol PP Lamandau Pulangkan Lima PSK ke Kampung Halaman

Love scamming ini digunakan untuk merayu pelaku bermain judi. Dipergunakan para perempuan berparas menawan cantik, bahkan sedang didalami dugaan keterlibatan artis luar negeri. ”Mereka merayu agar para penjudi mau bermain,” terangnya Selasa (8/10) lalu.

Gabungan judol dengan penipuan berkedok asmara dengan ujungnya terdapat pula tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kompleks. Itu yang menurut Himawan membuat upaya membongkarnya butuh waktu tidak sebentar.

”Dari Juli 2024, baru bisa diungkap Oktober 2024,” ujarnya. (*/edi/c17/ttg/jpg)



Pos terkait