Kelelahan, Anggota KPPS di Kalteng Ini Dirujuk ke RSUD

KPPS
BERTUGAS: Petugas KPPS sedang bertugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) lalu. (YUNI/RADAR SAMPIT)

Dirinya melihat, penyelenggara atau petugas di TPS yang rata-rata orang baru menyebabkan waktu untuk menyelesaikan penghitungan suara di TPS berlangsung cukup lama. Beruntung, karena banyak petugas yang masih muda atau berusia di bawah 50 tahun sehingga stamina masih cukup baik, hanya perlu istirahat kemudian kesehatannya bisa cepat pulih kembali.

“Kalau dilihat rata-rata orang baru sebagai penyelenggara pemilu di TPS, sehingga mereka masih belum memahami trik-trik supaya cepat pelaksanaannya, sehingga memakan waktu yang mestinya malam sudah selesai semua, tapi karena mereka orang baru jadi trik-trik di dalam melaksanakan itu masih belum mereka dapatkan sehingga sampai subuh, ada yang sampai pagi, bahkan siang baru bisa diselesaikan,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya
Gowes

Dinkes belum menerima permintaan dari KPU setempat untuk mendampingi para petugas pelaksanaan pemilu pada saat rapat pleno tingkat kecamatan. Walaupun demikian Umar memastikan bahwa para tenaga kesehatan (nakes) baik di puskesmas maupun pustu tetap siap membantu jika ada yang mengalami gangguan kesehatan saat bertugas.

Baca Juga :  Siap Dukung Penuh Bupati Kotim Bangun Daerah

“Untuk tim kesehatan yang memang kita siapkan untuk membantu di dalam pelaksanaan pemilu, semua puskesmas, pustu, poskesdes kita aktifkan untuk antisipasi petugas di TPS yang memang mengalami gangguan kesehatan. UGD di puskesmas stand by  24 jam, kemudian nakes di pustu juga biasanya on call saja, selalu siap,” tandasnya. (yn/yit) 

 



Pos terkait