Areal Perusahaan Ikut Membara
Sejumlah areal perusahaan perkebunan di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali terbakar, terutama di wilayah Kecamatan Cempaga dan Kotabesi. Api dilaporkan melahap semak berlukar di kawasan yang masuk areal perkebunan.
”Kalau di Cempaga, sudah masuk ke beberapa lokasi perusahaan dan ini semak berlukar di sekitar perusahaan, sehingga sulit dikendalikan,” kata Iman, warga Cempaga, Kamis (5/10/2023).
Selain perusahaan perkebunan, ganasnya api juga mengancam areal kebun warga berupa rotan karet dan tanaman kelapa sawit. Warga ramai-ramai berjaga agar api tak melahap sumber penghidupan mereka.
Diguyur Hujan
Doa meminta hujan yang dipanjatkan Pemkab Kotim bersama masyarakat dalam salat istisqa pada Selasa (3/10) lalu, akhirnya dikabulkan Allah SWT. Hujan deras mengguyur Sampit dan sekitarnya, Kamis (5/10) sekitar pukul 15.15 WIB sore.
Selama kurang lebih satu jam, hujan diyakini mampu menyapu bersih kabut asap yang begitu pekat selama lima hari terakhir ini.
Meski demikian, sebelum terjadi hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim masih disibukkan menangani kebakaran lahan yang terjadi di lima lokasi di Jalan Pramuka Perumahan Graha Pramuka, Jalan MT Haryono Barat, Jalan Jenderal Sudirman km 1,8, Jalan MT Haryono Barat belakang Perumahan Borobudur, dan Gang Haji Jumran Jalan Pramuka.
”Lima lokasi ini bukan titik lokasi baru, tetapi kejadian kebakaran yang kembali muncul api dan sebagian masih berasap sehingga pemadaman masih terus berlanjut dikerahkan kelima lokasi ini. Kami bersyukur, hujan deras disertai guntur mengguyur wilayah Kotim,” kata Agus Mulyadi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Kamis (5/10).
Pada 5 Oktober 2023, titik panas di Kotim masih terbilang tinggi di angka 217 titik dengan ISPU 240 PM 2,5. Diharapkan turunnya hujan dapat menurunkan titik panas dan menurunkan angka ISPU di Kota Sampit.
”Kualitas udara di Kota Sampit juga masih sangat tidak sehat. Mudah-mudahan dengan turunnya hujan deras sore ini dapat mengurangi titik panas dan menstabilkan angka kualitas udara di Kota Sampit lebih baik,” katanya. (daq/ang/hgn/ign)