Kepepet Bayar Cicilan, Nekat Bobol Toko Komputer

Polresta Palangka Raya gelar perkara kasus pembobolan toko komputer
PENCURIAN : Polresta Palangka Raya gelar perkara kasus pembobolan toko komputer dengan tersangka Azmi Pratama (22).(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Azmi Pratama (22) pelaku pembobolan toko Anugerah Komputer Jalan Putri Junjung Buih berdalih melakukan pencurian lantaran terhimpit masalah ekonomi.

Warga jalan Kecipir Kota Palangka Raya itu beraksi seorang diri, dan dilakukannya secara spontan. Tidak hanya itu, Azmi mengakui melakukan karena kepepet membayar cicilan motor dan rumah.

Bacaan Lainnya

Pengakuan itu diutarakan teknisi komputer tersebut saat Polresta Palangka Raya menggelar pres rilis, Jumat (12/3) kemarin. Azmi juga mengakui bahwa aksi itu merupakan aksi kejahatan pertama kali yang dia lakukan. Ia pun tidak sempat menjual barang curiannya tersebut, lantaran berhasil tertangkap oleh aparat kepolisian.

“Rencana uangnya untuk membayar cicilan motor dan rumah. Pendapatan saya tidak mencukupi lantaran pandemik Covid-19 dan akhir-akhir ini sepi orderan untuk memperbaiki komputer maupun laptop. Apalagi untuk makan pun kurang untuk keluarga, makanya saya melakukan pencurian tersebut,” ujarnya polos mengakui.

Baca Juga :  Pecandu Obat Ilegal di Palangkaraya Ngamuk Bawa Sajam

Azmi menyampaikan, dirinya tidak mengenali korban. Namun, mengincar lokasi tersebut lantaran mengetahui bahwa di dalam toko banyak peralatan komputer dan barang berharga. Hingga pada dini hari melakukan aksinya dan mengakut serta menyimpan barang di dalam jas hujan dan membawanya menggunakan sepeda motor.

“Semua karena himpitan ekonomi, makanya saya tidak memikirkan lagi resikonya. Jujur saya tidak kenal dengan pemiliknya dan kebetulan lewat di depan toko itu. Saya pastikan di dalam banyak barang mahal,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom menerangkan, tersangka masuk ke dalam toko dengan cara merusak kunci menggunakan gunting besi. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai 50-60 juta rupiah.

“Pelaku merusak pintu dengan menggunakan gunting besi. Tersangka juga sudah mengincar fan mempelajari lokasi. Saat beraksi membawa motor dan menyimpan barang curian di balik jas hujan. Kermat korban mencapai puluhan juta. Tersangka sehari-hari adalah teknisi komputer,” jelasnya mewakili Kapolresta Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *