Kesengsem Duda Produktif, ‘Barang Bekas’ Dibuang

iso ae
ILUSTRASI: Jujuk Suwandono/Radar Surabaya

Yang membuat Karin semakin jengkel, gaji Donwori ini ternyata juga tak besar. Sering libur juga karena permintaan naik turun. Alhasil, Donwori jadi pengangguran terselubung. Yang kalau sedang banyak liburnya, Donwori hanya akan di rumah seharian. Kalau nggak mincing, dulinan manuk (mainan burung), ya main game. “Iyo lek kenek diandelno, orae (ya kayagini diandalkan, ga ah). Kadang cuma dolanan manuk (mainin burung), motor, nonton TV, luwe mangan (lapar langsung makan), bengine marung muleh-muleh njaluk (malamnya, pulang-pulang langsung minta gituan),” celetuknya lagi.

Merasa suaminya tak memiliki inisiatif, Karin pun mencoba memberdayakan suami manjanya ini. Tak jarang Donwori ditugasi untuk mencuci peralatan masak, ngepel hingga memandikam anak. Apa pun yang tak bisa Karin candak karena sibuk dengan dagangannya, ia limpahkan ke Donwori.

Tukar peran ini terjadi cukup lama. Semakin hari Donwori semakin sering di rumah. Sebaliknya, semakin hari Karin semakin sering ke luar rumah memperluas jaringan usahanya.

Eh lha dalah, di tengah usahanya mencari nafkah ini, Karin kesengsem dengan pria lain yang kebetulan duda produktif. Setelah mempertimbangkan masa depan dua anaknya dan tentu saja kesehatan ‘jiwa’-nya, Karin memillih melepaskan Donwori yang sudah macam gombal amoh itu. “Lagian pacarku yang baru ya nrimo (terima) dua anakku. Kerjoane (kerjanya) ya jelas. Kurang opo maneh (kurang apa lagi),” pungkas Karin, santai. (*/opi)

Baca Juga :  Karyawan Perusahaan Kelapa Sawit Edarkan Sabu

 



Pos terkait