Ketergugahan Briptu Renita Rismayanti yang Berbuah Penghargaan PBB

Dua Kali Terjangkit Malaria Selama Proses Pembuatan Basis Data Kriminal

BRIPTU RENITA RISMAYANTI
PRESTASI: Briptu Renita Rismayanti saat diganjar penghargaan sebagai Polisi Wanita Terbaik PBB 2023. Penghargaan itu kali pertama didapatkan polisi wanita Indonesia. (DOKUMENTASI BRIPTU RENITA RISMAYANTI)

Renita berharap penghargaan itu bisa menjadi motivasi untuk semua anggota Polri. Sekaligus merupakan bentuk terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti yang telah memberikan dukungan. ”Tanpa dukungan Kapolri dan Kadivhubinter, tentunya ini tidak akan tercapai,” ucapnya.

Sementara itu, penasihat kepolisian PBB Faisal Shahkar menuturkan, masa depan kepolisian PBB makin cerah berkat kontribusi Briptu Renita. Sekaligus membuktikan bahwa bukan hanya polisi pria yang bisa membuat gagasan baru. ”Polisi wanita juga bisa melakukan terobosan untuk gagasan baru. Apalagi dalam bidang teknologi,” urainya.

Bacaan Lainnya

Bahkan, pencapaian ini didapatkan kendati Renita merupakan polisi wanita termuda di antara para polisi PBB yang ditugaskan di Afrika Tengah pada 2023. ”Itu pencapaian yang luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga :  Kisah di Balik Meninggalnya Balita di Desa Bawan, Kecamatan Mentaya Hulu

Wakil Sekretaris Jenderal Operasi Perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix mengatakan, Briptu Renita merupakan contoh yang bagus tentang partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam memelihara perdamaian.

”Ini meningkatkan efektivitas dalam melindungi dan membangun perdamaian. Sehingga memenuhi tantangan saat ini dan masa depan,” jelasnya.

Kapolri Jenderal Sigit pun turut mengapresiasi raihan Briptu Renita. ”Apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada anggota yang berprestasi. Sekaligus kepada seluruh stakeholder yang mendukung seperti Kementerian Luar Negeri, Divhubinter Polri, dan semua pihak,” tuturnya.

Renita yang bertugas di Afrika Tengah sejak September tahun lalu dan dijadwalkan balik akhir Mei ini merasa beruntung karena bisa menggunakan kemampuannya dalam bidang teknologi untuk meningkatkan keamanan di negara yang dulu bernama Ubangi-Shari tersebut.

”Ini menjadi bukti semua bidang di kepolisian itu terbuka untuk perempuan meraih prestasi,” tuturnya. (*/c9/ttg/jpg)



Pos terkait