PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sejumlah titik di ruas Jalan Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama masih terendam banjir, meski debit air Sungai Arut turun signifikan.
Akibatnya kendaraan roda empat dan enam sudah dapat melewati jalan tersebut, tidak terkecuali kendaraan roda dua. Namun untuk roda dua mereka tetap dibantu dengan jalan alternatif berupa jembatan titian yang dibuat warga.
Kondisi ruas jalan yang terbilang parah berada di KM 06, Kelurahan Mendawai Seberang, air yang merendam jalan masih setinggi 20 sampai 30 centimeter.
Menurut Roni, warga Kelurahan Raja Seberang, agar perjalanan aman dan lancar saat melewati kilometer 6, pengemudi roda empat harus berkoordinasi dengan pemandu.
“Kalau tidak hafal medan sebaiknya berkoordinasi dengan pemandu jalan, kalau tidak ingin terjebak atau melintir keluar badan jalan,” terangnya, Sabtu (12/11).
Menurutnya bukan hanya di KM 06 yang masih tergenang, ada beberapa ruas baik di KM 02, KM 28, maupun KM 30, namun kondisinya tidak separah di KM 06.
Ia berharap air segera surut agar pembangunan peningkatan jalan dengan pekerjaan cor beton dapat kembali dilanjutkan, sehingga arus lalulintas dapat berjalan dengan lancar.
Dilokasi banjir KM 06 juga terlihat Babinsa Mendawai Seberang Sertu Agus Sugiarto yang turut membantu mengatur lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan ke jalur yang benar.
Terlihat di titik tersebut warga, Babinsa serta Bhabinkamtibmas juga memasang tali pengaman jalur. “Jalan yang masih tergenang di titik ini lebih dari 100 meter, dengan kedalaman sekitar 20 centimeter dan untuk roda dua ada jalan alternatif berupa jembatan titian,” terangnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, pengguna lalulintas yang melintas di titik tersebut secara sukarela memberikan jasa kepada warga yang menjadi pemandu jalan dan yang membuat jembatan titian. (tyo/sla)