Kisah Pilu di Panti Asuhan Annida Qolbu

Menampung Yatim Piatu, Balita, Disabilitas, Hingga Jompo

Panti Asuhan Annida Qolbu
SEMANGAT : Ketua Panti Asuhan Annida Qolbu bersama anak anak asuhnya.

Sebelum Ningsih dibawa keluarganya ke yayasan, Ningsih pernah ikut orang yang mau mengasuhnya. Namun, pengasuhnya memiliki perangai yang buruk, panjang tangan (mencuri) dan kerap memperlakukan Ningsih dengan cara yang kasar.

Selain Tina, Aisyah dan Ipung. Ada lagi perempuan disabilitas yang sudah 15 tahun tinggal di Panti Asuhan Annida Qolbu. Yana namanya. Usianya sekarang 20 tahun. Yana berasal dari Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotim. Tak memiliki keluarga yang peduli dengannya.

Yana memiliki masa lalu kelam dimana kedua orang tuanya berpisah alias bercerai. Ayahnya menikah lagi, kehidupannya Yana kecil menjadi berantakan tak terurus. Dia memiliki paman, namun sering ‘mengganggu’. Hingga akhirnya seseorang mengantarkan Yana yang saat itu masih berusia lima tahun ke Panti Asuhan Annida Qolbu.

Adapula perempuan disabilitas yang bernama Aulia. Dimasa kecilnya, Aulia harus menghadapi kehidupan pahit. Ibunya meninggal karena kanker payudara dan ayahnya meninggal karena serangan jantung. Saat itu dia dibawa ke panti oleh seorang anggota TNI saat usianya lima tahun. Dia ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan. Bagian kepala dan badannya mengalami luka dan terjadi kebocoran pada kepala, badannya luka-luka. Diduga ada orang yang sengaja melampiaskan tindakan kekerasan kepada Aulia kecil.

Baca Juga :  Pemanfaatan Lahan untuk Bangkitkan Ekonomi

Bahkan, bekas luka dan jahitan pada bagian kepala dan badannya masih terlihat sangat jelas. Didalam kepalanya terdapat selang sejak kecil dan belum dikeluarkan hingga sekarang usianya 16 tahun.

Terlepas dari masa lalunya yang pahit, Aulia memiliki kelebihan. Meskipun dia tak cakap berbicara, namun dialah primadona panti. Warga sekitar mengenal Aulia. Wajahnya begitu mudah dikenali. Meskipun perempuan, dia percaya diri dengan penampilan botak tanpa rambut. Aulia memiliki kelainan, dimana dia akan sering pingsan apabila rambutnya dibiarkan panjang. Itulah sebabnya Aulia selalu berpenampilan gundul dan sangat mudah dikenali.

Tak hanya itu, dengan keterbatasannya yang memiliki emosi tidak stabil. Namun, urusan ibadah, Aulia jarang ketinggalan melaksanakan salat lima waktu.



Pos terkait