”Dalam KKN dan PKL ini ada dua agenda yakni internal dan eksternal. Internal pengabdian pada kampus tercinta. Agar ada kenangan dan terus dipakai untuk generasi selanjutnya. Serta KKN dan PKL eksternal pengimplementasian ke masyarakat,” jelasnya.
Kendati demikian mahasiswa tak langsung dilepas, namun didampingi oleh dosen. Masing-masing kelompok didampingi satu orang dosen. Dalam KKN dan PKL kali ini ada 14 kelompok kerja, dan akan disebar di sejumlah desa dan kelurahan di Kotim.
Hingga saat ini, STIE Sampit di mata masyarakat merupakan salah satu kampus terbaik. Demikian halnya dengan mahasiswanya. STIE Sampit pun bertekad agar hal ini tetap dipertahankan. Sehingga STIE Sampit mampu terus menjadi perguruan tinggi terbaik di Bumi Habaring Hurung ini.
Dengan KKN dan PKL ini, STIE Sampit ingin eksistensi dan manfaatnya semakin menyebar luas ke masyarakat. Selain itu juga berharap mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat saat perkuliahan secara nyata untuk masyarakat. (soc)
Komentar ditutup.