”Biasanya kalau ada truk melintas memang terdengar seperti bergetar. Tapi kali ini lain. Hentakannya lebih kuat. Saya awalnya mengira truk, tapi situasinya sunyi. Setelah mengecek media sosial, baru saya yakin guncangan yang saya rasakan dari gempa,” kata Deni, warga Baamang.
Dwi, warga Baamang lainnya mengatakan, akibat guncangan tersebut, plafon rumahnya sampai rusak. Selain itu, muncul retakan kecil di beton rumahnya pada bagian atas. ”Rumah saya di bagian plafonnya rusak. Sambungan gypsum-nya pun rusak juga,” ujarnya. (hgn/ang/sir/ign)