Kotim Rancang Konsep Operasional Tol Sungai 24 Jam

Kotim Rancang Konsep Operasional Tol Sungai 24 Jam,tol sungai,tol sungai sampit,tol sungai kotim,tol sungai kalteng
Transportasi Air di Sungai Mentaya Sampit

SAMPIT, radarsampit.com – Rencana Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membangun konsep tol sungai masih terus berlanjut. Langkah itu dilakukan dengan mengeruk alur sungai untuk memperlancar arus transportasi kapal dari dalam dan luar daerah.

Pengerukan alur baru akan dilakukan sepanjang 19 mil atau sekitar 27 kilometer untuk mengatasi pendangkalan Sungai Mentaya. Apabila megaproyek yang diperkirakan menelan anggaran Rp275 miliar ini selesai dikerjakan, alur sungai dapat dilewati selama 24 jam.

Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pembangunan tol sungai dikerjakan bekerja sama dengan PT Kawan Selaras Sejahtera Surabaya yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Kotim yang diwakili PT Alur Mentaya Sejahtera dengan Direktur Utama PT Kawan Selaras Sejahtera Rudi Urip Santoso Basuki pada September 2021 lalu.

”Kami berharap pertengahan tahun 2022 mulai dikerjakan. Tetapi, melihat perjalanannya cukup panjang. Pra Feasibility Study (FS) atau Pra Studi Kelayakan sudah dilakukan dan sekarang sedang tahap FS yang izinnya sedang berproses di Kementerian Perhubungan. Apabila selesai, kami akan bekerja sama dengan konsultan dari Belanda. Insya Allah akhir tahun ini mulai dikerjakan pengerukan alur sungainya,” kata Halikinnor, Kamis (15/6) lalu.

Baca Juga :  WOW!!! Kotim Bakal Bangun Sampit City Tour

Halikinnor menuturkan, alur Sungai Mentaya masih dangkal dengan kedalaman di kisaran 1,5-2 meter low water spring (LWS). Hal itu akan membuat kapal kandas dan tak bisa membawa muatan maksimal.
”Pengerukan nanti direncanakan sampai kedalaman empat meter. Dengan begitu, alur sungai yang selama ini hanya dapat beroperasi 6-7 jam per hari bisa dilewati kapal selama 24 jam tidak perlu lagi menunggu pasang surut air laut,” ujarnya.

Selain itu, biaya pengiriman barang menjadi lebih efisien dan dapat mengangkut muatan maksimal. ”Muatan kapal yang ada saat ini dapat mengangkut 2.500-3.000 ton. Itu pun kadang bisa kandas. Kami kita berharap setelah pengerukan selesai, kapal bisa membawa muatan 15-20 ribu ton dan tidak perlu lagi sandar di muara laut, serta bisa masuk ke alur Sungai Mentaya tanpa khawatir kapal kandas,” katanya.



Pos terkait