Lama Terbengkalai, Sarana Bermain Taman Permata Sukma Bakal Difungsikan

taman bermain sukamara
TERBENGKALAI: Perosotan kolam renang yang berada di Taman Permata Sukma yang kondisinya terbengkalai dan rusak.

SUKAMARA, radarsampit.com – Sarana bermain di Taman Permata Sukma di Desa Sedawak, Kecamatan Sukamara, yang sudah lama terbengkalai diwacanakan bakal dibenahi dan dioperasikan. Hal itu ditegaskan oleh Pj Bupati Sukamara Kaspinor saat meninjau sarana dan fasilitas yang mangkrak tersebut.

“Saya sudah meninjau lokasi Taman Permata Sukma yang merupakan aset daerah dan saat ini tidak produktif karena tidak dikelola. Apabila ini dikelola maka aset akan terselamatkan,” ujar Kaspinor.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, sarana bermain Taman Permata Sukma bisa menjadi obyek wisata keluarga di Kota Sukamara apabila dikelola dengan baik, sehingga akan berimbas pada peningkatan bagi pendapatan daerah. Direncanakan sarana bermain tersebut akan didesain dan ditata lebih baik lagi.

”Tidak hanya sebagi taman bermain tetapi juga dilengkapi dengan agrowisata agar bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi pertanian. Masyarakat akan tertarik berkunjung apabila lokasi ini menjadi indah dan nyaman,” ujar Kaspinor.

Ditambahkan pembenahan di lokasi biayanya tidak terlalu besar sebab beberapa sarana dan fasilitas sudah tersedia, namun tidak terpelihara.  Jika sudah dibenahi dan ditambah maka diharapkan sarana yang ada menjadi produktif bagi wisata dan pendidikan.

Baca Juga :  Hutan Kota Sukamara Terbakar Hebat

Sejak lama kondisi arena bermain Taman Permata Sukma tak terurus dan cukup memprihatinkan. Taman itu tak dimanfaatkan setelah dibangun. Masyarakat menyayangkan keberadaan sarana bermain yang tak terawat itu.

Sejumlah fasilitas seperti water boom juga terlihat usang dan rapuh. Begitupun kolam bermain hanya ditumbuhi lumut. Sejumlah tempat bermain anak juga tak bisa digunakan. Begitupun radio yang digadang menjadi milik pemerintah daerah, hanya tersisa tiang dan sebuah bangunan tua. Apalagi toilet yang disediakan di lokasi nampak rusak tak terurus.

“Sangat disayangkan sekali tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Padahal sarana prasarana cukup lengkap,” cetus Yanur, salah seorang warga.

Di lokasi juga terdapat fasilitas flying fox, namun tak bisa difungsikan lagi. Pernah dibuka sebelumnya namun hanya sebentar. Ada yang berpendapat lebih baik diserahkan kepada pihak ketiga disaat sarana bermain masih bagus. Namun kini kondisi yang sudah rusak dan sebagian besi sudah keropos, maka sarna itu tidak bisa digunakan lagi. (fzr/yit)  



Pos terkait