Lapas Sampit Overload, 25 Napi Lapas Sampit Dipindah ke Rutan Bartim

lapas
PINDAH HUNIAN : Kesatuan Pengamanan Lapas Sampit melakukan persiapan pemindahan narapidana ke Rutan Tamiang Layang. (RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Sebanyak  25 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) dipindahkan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tamiang Layang, Barito Timur (Bartim).

Pemindahan bang napi ini dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Sampit Erikjon Sitohang. Pemindahan ini bagian dari alternatif untuk mengurangi kondisi Lapas yang sedang overload atau kelebihan penghuni.

Bacaan Lainnya
Gowes

Persiapan pemindahan narapidana ini dilaksanakan mulai pagi hari jam 05.00 WIB, Sabtu (17/02/2024) lalu.  Narapidana yang akan dipindah, dikeluarkan dari kamarnya, setelah diberi makan pagi kemudian narapidana yang sudah menggunakan baju rompi tahanan mulai diperiksa fisik dan kesehatannya.

Kemudian narapidana mulai diarahkan ke mobil yang transpas yang membawa mereka ke Rutan Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur

Kepala Lapas Sampit Meldy Putera mengatakan, pemindahan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dilakukan untuk mengurangi over kapasitas di Lapas Sampit, sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya ganggguan keamanan ketertiban (kamtib).

Baca Juga :  KAHMI Kalteng Gelar Rakorwil dan Nobar Film

“Kapasitas hunian di Lapas Sampit ini hanya untuk 220 WBP, namun jumlah penghuni rata rata sekarang mencapai 850 orang. Ada over kapasitas hunian hampir 300 persen. Pemindahan ini upaya kami untuk mengurangi over kapasitas,” sebut Meldy.

Lebih jauh Meldy menjelaskan bahwa dalam proses mutasi narapidana ini pihaknya juga meminta bantuan pengawalan dari personel Polres Kotim dan juga menyertakan petugas kesehatan dari Lapas Sampit.

Kalapas berharap kegiatan pemindahan narapidana ke rutan tamiang layang ini bisa berjalan lancar dan petugas yang mengawal tetap sehat dan selamat sampai kembali ke Sampit.

“Alternatif ini dalam rangka menekan hal-hal yang tidak diinginkan karena overnya penghuni di Lapas Sampit,” imbuhnya. (ang/fm)



Pos terkait