Legislator Dukung Stop Beri Izin Tambang

Stop Beri Izin Tambang
TOGA HAMONANGAN NADEAK

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Toga Hamonangan Nadeak menyatakan mendukung langkah tegas pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Kalteneg  Sugianto Sabran, yang menolak memberikan perizinan usaha tambang baru.

Politikus Partai NasDem ini menilai, langkah tegas itu merupakan keputusan yang sangat tepat, karena saat ini banyak perusahaan tambang yang beroperasi. Antara lain menggali emas, zirkon, kuarsa, bijih besi, dan juga batubara, belum memberikan manfaat positif bagi masyarakat, terutama di sekitar kawasan tambang.

“Langkah pemerintah sangat tepat, apalabila perusahaan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, atau justru menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” ujarnya, Minggu (19/9)

Toga Hamonangan melanjutkan, kurangnya kontribusi dari sektor tersebut dapat dilihat dari kondisi wilayah sekitar pertambangan yang masih perlu perhatian serius. Mulai dari sisi infrastruktur jalan, jembatan, sekolah, listrik dan lain sebagainya, yang masih sangat minim pembangunannya.

“Sebagai sektor yang diharapkan dapat berperan lebih, harusnya pertambangan bisa memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat sekitar dan daerah,” ucapnya.

Baca Juga :  Pencarian Terkendala Arus Sungai, Jasad Atlet Ketinting Palangkaraya Belum Ditemukan

Ia melanjutkan, masalah kerusakan lingkungan yang terjadi dapat terlihat dengan jelas. Terlebih di era modern seperti sekarang ini. Bisa dilihat bagaimana kawasan bekas pertambangan, baik yang sudah ditinggalkan ataupun yang masih aktif, terkesan jauh ramah lingkungan.

Toga juga memaparkan, pengamatan udara citra satelit bisa dengan mudah menunjukkan bagaimana lahan bekas tambang di beberapa wilayah sangat terbuka setelah kegiatan pertambangan. Lubang-lubang bekas tambang, hutan yang dibiarkan gundul pascapenambangan adalah langganan pemicu bencana alam.

Kegiatan pertambangan yang baik menurutnya, tidak hanya berbicara target-target produksi dan aspek-aspek tekhnis lainnya.  Ditegaskannya, bisnis Ekstraksi mesti sensitif terhadap kelestarian lingkungan. Pemenuhan terhadap kaidah-kaidah perlindungan lingkungan haruslah menjadi target utama.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *