SAMPIT, radarsampit.com – Jalan lingkar selatan Kota Sampit kini sudah nyaman dilintasi. Karena itu, tak lagi ada alasan bagi angkutan berat melintasi jalanan dalam perkotaan. Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) meminta para sopir truk dan kendaraan berat melebihi tonase lainnya agar melintas di jalur yang sudah diperbaiki itu.
”Waktu jalur lingkar selatan masih rusak parah, angkutan berat masih bisa lewat (dalam kota). Kalau dihentikan dikhawatirkan akan berdampak terhadap suplay kebutuhan bahan pokok. Sekarang saya minta angkutan berat agar memanfaatkan jalur lingkar selatan. Jangan lagi masuk dalam kota, agar jalan dalam kota tidak semakin rusak karena beban tonase yang berat,” ujar Halikinnor, Jumat (7/10).
Halikinnor menginginkan jalan lingkar terus dipelihara secara rutin agar dapat fungsional. Karena itu, apabila kualitas jalan semakin menurun dan mulai rusak, harus segera diperbaiki.
”Sebelum jalan ini tidak bisa dilewati, saya akan meminta bantuan lagi ke perusahaan. Mungkin besarannya tidak sebesar sebelumnya. Kemungkinan dalam beberapa bulan sekali urunan Rp 10 juta. Pak Gubernur Kalteng sudah ada rencana akan menganggarkan penanganan lingkar selatan dari sumber dana APBD provinsi, karena ini jalan provinsi. Tetapi, selama itu belum terealisasi, saya berharap jalur lingkar selatan dipelihara dengan perbaikan rutin agar jalan tetap bisa fungsional,” tegasnya.
Puluhan perusahaan sebelumnya diminta menyumbang masing-masing sebesar Rp 50 juta untuk menimbun jalan. Apabila dana tersebut terkumpul ada sebesar Rp 2,7 miliar yang digunakan untuk membeli material agregat kelas B.
Halikinnor meminta perusahaan perkebunan sawit yang belum menyumbang dana perbaikan agar segera menyetor. ”Terima kasih kepada perusahaan yang sudah menyetorkan sumbangan dana perbaikan jalan di lingkar selatan. Sekarang jalan sudah bisa dilewati dengan aman. Saya minta (perusahaan) yang belum nyetor segera menyetorkan. Informasinya masih ada yang belum setor. Berapa perusahaan yang belum setor saya belum tahu persis jumlahnya,” ujarnya.