Lubang Jalan Celakakan Warga

jalan rusak
LUBANG JALAN : Jalan Kolam yang mulus tersebut terdapat beberapa lubang yang dianggap membahayakan pengendara roda dua yang melintas, kecelakaan kembali terjadi menimpa ibu dan anak saat berangkat ke pasar, Senin (22/3).( SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Kerusakan Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama (Kolam) dituding menjadi faktor maraknya kecelakaan tunggal di kawasan tersebut.

Kecelakaan akibat jalan berlubang itu bukan hanya warga di Kelurahan Raja Seberang dan Mendawai Seberang, tetapi warga dari Kecamatan Kolam, maupun dari Kabupaten Sukamara.

Bacaan Lainnya

Sejumlah informasi mengungkapkan bahwa kawasan itu akan lebih berbahaya saat malam hari akibat minimnya lampu penerangan jalan umum. Sementara itu tidak semua pengendara paham dengan titik kerusakan jalan tersebut.

Belum lagi ulah kendaraan besar yang arogan saat melintas, dengan muatan berat mereka terkadang zig-zag menghindari lubang-lubang yang banyak bertebaran tanpa memperdulikan ada kendaraan roda dua dari arah berlawanan yang harus mengalah hingga ke tepi jalan.

Lambannya penanganan terhadap ratusan titik lubang yang bertebaran di ruas jalan itu menambah jumlah kasus kecelakaan. Warga di Kelurahan Raja Seberang harus mengalami luka-luka lecet di wajah dan kakinya akibat terjerembab dalam lubang di tengah jalan itu, Senin (22/3) pukul 04.35 WIB.

Baca Juga :  Baru Saja Dipasang, Portal Jalan Kolam Tumbang Dihajar Truk Bermuatan

Korban yang merupakan ibu dan anak itu memang setiap menjelang subuh berangkat ke pasar untuk keperluan dagangan, namun nahas saat melintas di KM 03, kendaraan yang dikendarai menabrak lubang, mereka berdua hilang keseimbangan dan terjatuh dari kendaraan.

“Kalau ibunya hanya luka di bagian kaki, tapi anaknya yang di depan luka lecet akibat berbenturan dengan aspal di bagian wajah, motor matic mereka masuk lubang,” kata Rendi yang kebetulan melintas dan menolong mereka.

Rendi mengakui ada ruas jalan yang mulus, namun di ujung jalan terdapat lubang, sehingga kalau pengendara tidak waspada akan kaget. “Lubang jalan menyebar dan sangat membahayakan,” katanya.

Mereka berharap pemerintah Kabupaten Kobar dan Provinsi Kalimantan Tengah yang berwenang untuk menangani ruas jalan tersebut untuk melakukan penambalan.

Warga menilai lubang jalan berdiameter besar yang terdapat di antara jalan yang muluslah yang justru paling berbahaya. Mereka menyebut lubang tersebut dengan istilah Jebakan Batman. “Kita berharap agar ruas jalan tersebut segera diperbaiki atau ditambal untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat yang melintas,” imbuh korban kecelakaan Marni.(tyo/sla)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *