”Saat ini pelatihan yang sedang berjalan adalah komputer digital marketing, operator komputer, dan barista. Ke depan kami juga akan membuka pelatihan bidang perhotelan. Kami berharap pemerintah daerah bisa memberikan dukungan berupa perbaikan tempat pelatihan agar lebih representatif,” pinta Eko.
Ketua Mentaya UMKM Sugiyanto juga mengapresiasi program pendidikan kecakapan wirausaha ini. Sebab, peserta tidak hanya dilatih menjadi barista, tapi juga diberi peralatan dan diajak berjualan langsung.
”Artinya, peserta akan diberi materi pelatihan dari A sampai Z. Bukan hanya teori dan praktik di ruang pelatihan, tapi juga terjun langsung ke lapangan. Ini harus bisa dimanfaatkan betul betul oleh peserta agar bisa menjadi pengusaha,” ujarnya. (yit)