Mengakunya Kerja di KPK, Bidan Tertipu Ratusan Juta

PENIPUAN
Ilustrasi. (net)

KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Niat seorang warga Desa Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, (Nj), ingin memasukkan anak ke sekolah kedokteran, berujung menjadi korban penipuan. Dia dikibuli Edy Suprianto yang mengaku bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kapolres Seruyan AKBP Gatot Istanto melalui Kasat Reskrim Polres Seruyan AKP Lajun S Sianturi mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban yang merupakan tenaga bidan, berniat menyekolahkan anaknya di fakultas kedokteran. Dia meminta tolong rekannya, EW. Rekan sesama profesi itu mengatakan dirinya memiliki adik yang bekerja di KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan kenal dengan petinggi salah satu universitas kedokteran di wilayah Jember, Provinsi Jawa Timur.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Mendengar hal itu, korban meminta EW menanyakan kepada adiknya tersebut. Setelah komunikasi, korban diminta uang untuk memuluskan keinginannya.

Pengiriman uang tersebut dilakukan sebanyak lima kali dengan total mencapai Rp 689 juta. Korban sadar menjadi korban penipuan ketika mendapatkan informasi pengumuman kelulusan di universitas yang dijanjikan, nama anaknya justru tidak lulus.

Baca Juga :  Ini Tujuh Pelanggaran Lalu Lintas yang Dibidik Polres Seruyan

”Karena merasa ditipu, korban melapor kepada kami,” kata Lajun.

Pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan melacak keberadaan pelaku. Setelah diketahui pelaku berada di Bandung, Provinsi Jawa Barat, Resmob Polres Seruyan dibantu Satreskrim Polrestabes Bandung mengamankan pelaku di rumah kontrakannya pada 25 Agustus lalu.

”Barang bukti dan pelaku sudah kami amankan dan sementara kami kenakan Pasal 378 KUHPidana Jo 64 Ayat 1 KUHPidana,” ujarnya. (hen/ign)



Pos terkait