Pembina SSB Riak Renteng Tingang Enny Lukitaning Diah yang diwakili putranya, Roy Pandhu Widjojo, bersyukur festival budaya bisa kembali digelar setelah sempat absen tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya bersama untuk menjaga, melestarikan, dan mengembangkan seni dan budaya Kalteng.
”Kami mengharapkan festival ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan peserta yang lebih banyak dan lebih menarik,” ucap Roy Pandhu Widjojo seraya mendampingi Enny Lukitaning Diah.
Dalam empat kali Festival Maneser Panatau Tatu Hiang, juara umum tahun 2017 diraih Sanggar Marajaki, tahun 2018 Sanggar Tanjung Nyaho, tahun 2019 Sanggar Tanjung Nyaho, dan tahun 2023 diraih Sanggar Kahanjak Huang.
Festival budaya ini berdampak terhadap tumbuh berkembangya pelestarian budaya Dayak yang kaya akan kearifan lokal. Kreasi pemuda dalam berbudaya daerah pun semakin tangguh dan patut dibanggakan. (yit)