Merawat Ukhuwah melalui Budaya Lokal saat Rayakan 1 Muharram

utama kotawaringin
ANTUSIAS : Pelepasan peserta pawai menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, di Nanga Bulik, Rabu (19/7) kemarin.

NANGA BULIK, radarsampit.com – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Lamandau turut memeriahkan penyambutan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, dengan menggelar pawai, Rabu (19/7/2023).

Ribuan peserta mengikuti kegiatan tersebut, terdiri dari pelajar Taman Pandidikan Alquran (TPA)/TPQ, murid TK/KB, sekolah dasar, madrasah ibtidayah, sekolah menengah pertama, sekolah menengah tsanawiyah, sekolah menengah atas, mandrasal aliyah sederajat.

Bacaan Lainnya

Para peserta juga menunjukkan berbagai kesenian tradisional, seperti pantun seloka dan tarian. Terutama menampilkan lantunan salawat dan yel-yel penyemangat. Menggunakan berbagai pakaian adat dan hiasan bernuansa Islami. Ada juga yang membawa tumpeng -tumpeng. Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat, yakni  “Merawat Ukhuwah Islamiah melalui  Budaya Lokal”.

“Alhamdulillah antusiasme dari peserta sangat luar biasa, semoga tahun baru Islam ini dapat  semakin mempererat ukhuwah Islamiah,” ungkap ketua BKPRMI Kabupaten Lamandau, Abdul Basir.

Baca Juga :  Pemkab Susun Rencana Pembangunan 20 Tahun ke Depan

Sementara itu,  mewakili Bupati Lamandau, Sekda Lamandau Irwansyah sebelum melepas arak-arakan pawai juga mengungkapkan, agar kegiatan ini dimaknai sebagai upaya mempererat silaturahmi.

“Pawai Muharram terakhir tahun 2019 sebelum pandemi, sehingga pawai yang pertama kalinya dilaksanakan usai pandemi ini merupakan wujud rasa syukur kita,  setelah mampu melewati masa pandemi dengan baik,” ujarnya.

Irwansyah juga berpesan, memasuki tahun politik, di tengah masyarakat mungkin akan ada perbedaan warna dan pandangan politik. Namun diharapkan perbedaan itu tidak menjadi perpecahan. “Kepada sesama kita harus tetap saling menjaga hubungan dan silaturahmi, sehingga kebersamaan dan kerukunan tetap terjaga,” tegasnya.

Ketua panitia kegiatan Sikin M Nor menambahkan, pawai penyambutan tahun baru Islam ini terselenggara atas kerjasama seluruh masyarakat Nanga Bulik. Biaya pelaksanaan hingga ratusan hadiah dooprize yang terkumpul merupakan sumbangan dari masyarakat secara swadaya. “Sehingga tak heran jika antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini juga sangat tinggi,” tandasnya. (mex/gus)



Pos terkait