MUI Imbau Ponpes Tampung Anak-Anak Palestina

solidaritas bela palestina
AKSI SOLIDARITAS: Ratusan massa bersatu menyerukan pembebasan Palestina di Bundaran Polres Kotim, Sampit, Jumat (10/11/2023). (FAHRY/RADAR SAMPIT)

Jumlah korban tewas akibat genosida Israel sudah melebihi 37 ribu nyawa. Sekitar 70 persen di antaranya anak-anak. Kecaman dan tekanan berbagai pihak tak kunjung bisa menghentikan kebrutalan Negeri Zionis tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Agus memaparkan kesiapan TNI membangun RS lapangan untuk misi kemanusiaan di Gaza. Personelnya akan diturunkan dari Batalyon Kostrad. ’’(Disiapkan) satu brigade komposit,’’ katanya.

Bacaan Lainnya

TNI juga siap mengirim KRI dr Wahidin Sudirohusodo dan KRI dr Radjiman Wedyodiningrat. Keduanya adalah RS terapung dengan kapasitas pasien sebanyak 160 orang.

Fasilitasnya lengkap, seperti kamar operasi, laboratorium, dan CT scan. Kemudian, setiap kapal tersebut dilengkapi pula unit helikopter. Tujuannya, mengevakuasi pasien dari daratan langsung ke kapal.

’’Kita juga siapkan tiga pesawat yang stand by,’’ tuturnya.

Masing-masing 1 unit pesawat Boeing dan 2 unit pesawat Hercules. Pesawat-pesawat itu bertugas untuk mengirim logistik dan personel dari Indonesia ke Gaza atau daerah sekitarnya. Kemudian pulang ke Indonesia, membawa pasien dari Gaza ke tanah air.

Baca Juga :  Kok Bisa Terpidana Kasus Pencabulan di Ponpes Bebas Bersyarat, Cek Kronologisnya

Agus menuturkan, mereka siap membawa seribu pasien dari Gaza untuk dirawat di Indonesia. Perawatan akan dipusatkan di RSPAD Gatot Soebroto dan RS dr Suyoto milik Kementerian Pertahanan. Dua RS itu berada di Jakarta.

Ketika berada di Singapura beberapa waktu lalu, lanjut Agus, petinggi militer Singapura dan Australia sudah menyatakan siap menjalankan misi perdamaian bersama dengan Indonesia di Gaza.

’’Personel penjaga perdamaian ke Gaza siap dikirim jika sudah ada resolusi damai dan ada mandat dari PBB,’’ katanya. (wan/c7/ttg/jpg)



Pos terkait