Selanjutnya, menuntut membatalkan tenaga kontrak baru yang lulus, karena dinilai cacat hukum dan mendesak DPRD Kotim membentuk panitia khusus (pansus) terhadap kinerja panitia yang terlibat melaksanakan evaluasi.
Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Managemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dalam Pasal 96 ayat 1-3, lanjutnya, menyebutkan pemerintah daerah tidak boleh mengangkat tenaga kontrak baru. Namun, dalam pelaksanaan seleksi 23 Juni lalu, Pemkab Kotim malah mengangkat tenaga kontrak baru dan memutuskan hak tenaga kontrak yang sudah lama bekerja.
”Pelaksanaan tes evaluasi seleksi tekon ini sudah cacat hukum, karena melanggar PP 49 Tahun 2018. Pemda tidak boleh mengangkat tekon baru, tetapi malah ada tekon baru yang diluluskan dan tekon lama yang sudah bekerja sekian tahun gagal (tidak lulus). Pelanggaran ini bisa dikenakan sanksi,” ujarnya.
Dia meyakini semua tenaga kontrak yang tak lolos, sepakat dengan tuntutan yang ada. ”Insya Allah semua tekon sepakat (terhadap tuntutan yang disampaikan). Tekon sudah memberikan mandat perwakilan. Memang kami belum ada melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Nurahman menegaskan, apabila tuntutan para tenaga kontrak itu tak dilaksanakan dalam waktu 24 jam, mereka akan kembali menggelar demo jilid dua dengan massa yang lebih besar dari sebelumnya.
”Satu kali 24 jam itu terhitung mulai malam ini (tadi malam, Red). Kalau tuntutan yang kami sampaikan tidak dilaksanakan, para tekon akan melaksanakan demo lagi. Para eks tekon menginginkan dibuat SK baru dengan memperpanjang kontrak kerja dan membatalkan tekon baru yang lulus dalam tes seleksi sebelumnya,” ujarnya.
Pihaknya juga akan melaporkan masalah itu ke Kemenpan RB, Ombusman RI, dan instansi terkait untuk melakukan tindakan hukum terhadap Pemkab Kotim yang dinilai cacat hukum dalam pelaksanaan tes evaluasi atau seleksi tekon yang dilaksanakan 23 Juni lalu.
”Kami inginkan 1 x 24 jam. Menunggu 11 Juli itu terlalu lama. Apabila tidak segera ditindaklanjuti, sebelum tanggal 11 Juli itu, eks tekon akan merencanakan demo jilid dua,” pungkasnya. (hgn/ign)