Negara Tak Boleh Kalah, Perlu Dukungan Pemerintah hingga Tentara Bersihkan Kampung Narkoba

budak narkoba
HASIL TANGKAPAN: Sejumlah pelaku peredaran narkotika yang ditangkap aparat kepolisian. (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Peredaran narkoba di kawasan Puntun Palangka Raya yang merajalela jadi ancaman serius bagi pertahanan negara. Barang haram itu merusak sendi kehidupan dan mengancam generasi masa depan bangsa. Negara tak boleh kalah melawan para gembong penjahat perusak anak negeri.

”Negara tidak boleh kalah dengan apa yang sudah mereka lakukan di sana. Kami berkomitmen memberantas peredaran narkoba di Kampung Puntun, Kelurahan Pahandut dengan giat sewaktu-waktu dan melakukan penindakan maupun pengungkapan,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo, Jumat (7/10).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Nono menuturkan, peredaran barang haram di lokasi tersebut masih marak. Apalagi dalam Operasi Antik 2022 yang dilaksanakan selama 25 hari pada September 2022 lalu, puluhan pecandu narkotika mengaku mengonsumsi sabu di kawasan tersebut.

”Ada 20 orang yang urinenya positif. Kemudian dilakukan pengembangan dengan pemeriksaan interogasi. Hasilnya, sekitar 85 persen orang tersebut mengaku telah membeli dan memakai sabu di Kampung Puntun. Sementara 15 persen lainnya membeli dan memakai sabu di luar Kota Palangka Raya,” ujar Nono.

Baca Juga :  Tuding Rapat Anggota Luar Biasa Ilegal Koperasi Garuda Maju Bersama Ilegal

Nono menambahkan, di lokasi yang telah dilakukan penggerebekan tersebut, pihaknya menemukan beberapa bangunan kayu semacam pos yang digunakan sebagai tempat penjualan atau transaksi narkoba. Ada pula tempat khusus yang disediakan untuk para pecandu mengonsumsi narkoba.

”Di sana itu dirancang seperti tempat untuk pesta sabu. Maka itu saya mengajak semua untuk bisa satu langkah agar kawasan itu bisa pulih dan tidak lagi jadi peredaran barang haram tersebut,” katanya, seraya menambahkan, pihaknya telah melakukan pendalaman dan penyelidikan pada orang-orang yang terlibat peredaran narkoba di kawasan tersebut.

Lebih lanjut Nono juga berharap pemerintah, BNNP, masyarakat, dan TNI, agar bahu-membahu supaya peredaran narkoba bisa semakin ditekan. Dukungan pemerintah diperlukan karena saat aparat menemukan berbagai fasilitas untuk bisnis haram itu di Puntun. Salah satunya aliran listrik yang dipasok dari perusahaan negara. Hal itu mengidentifikasikan ada orang-orang tertentu membantu praktik ilegal tersebut.



Pos terkait