Pantang Menyerah Sebarkan Koran meski Masuk Jurang

Yang Tersisa dari Perayaan HUT Radar Sampit ke-17 Tahun (2-Habis)

hut radar sampit
BERBAGI TALI ASIH: Direktur Radar Sampit Siti Fauziah bersama jajaran manajemen lainnya foto bersama anak Panti Asuhan Annida Qolbu, Senin (17/4). Pada momen perayaan HUT ke-17 tahun itu, Radar Sampit juga menyerahkan tali asih pada anak panti.

Perdana berdiri 17 tahun silam, Radar Sampit merupakan satu-satunya media berbasis cetak yang berdiri di luar Palangka Raya, Ibu Kota Kalimantan Tengah. Koran ini berjuang keras bersaing dengan media lainnya yang lebih dulu eksis.

HENY-radarsampit.com, Sampit

Bacaan Lainnya

Tono Triyanto, Manajer Pemasaran Radar Sampit masih ingat betul perjuangan awal mengembangkan Radar Sampit yang baru berdiri 17 April 2006. Wartawan senior ini sudah berjuang berburu berita saat dimagangkan di Banjarmasin maupun Kalim Post.

”Saya pernah ditugaskan ke Balikpapan selama 1,5 tahun. Kami dulu jadi karyawan perintis dan sekarang Radar Sampit sudah besar dan eksis,” ujar Tono, Senin (17/4) lalu.

Tono menuturkan, pekerjaan yang dipilih sekarang merupakan pilihan yang secara sadar terus dilalui. Dia tumbuh bersama Radar Sampit. Berkat kegigihan dan tanggung jawabnya bekerja, Tono pernah menjabat redaktur dan koordinator liputan. Sekarang mengemban tanggung jawab sebagai Manager Pemasaran.

Baca Juga :  Radar Sampit Pererat Silaturahmi dengan Polres Kotim

”Di mana kita kerja itu adalah pilihan. Saya juga tidak membayangkan, dulu Kantor Radar Sampit di gedung depot bulog (dolog). Kadang tidur di kantor, bergadang, semua pengalaman kerja itu begitu berharga,” ujarnya.

Tono menyadari, seiring perkembangan zaman dan Radar Sampit terus beranjak dewasa, ia tak mungkin selamanya mengabdikan hidupnya di Radar Sampit.

”Semua itu ada masanya. Masa kami sebagai karyawan perintis, masa kalian sebagai karyawan yang sedang tumbuh berkembang. Ada masanya saya pensiun dengan pekerjaan dan kalianlah nantinya yang akan menjadi penerusnya,” ujarnya.

Menginjak usia Radar Sampit yang ke-17 tahun, Tono berharap semangat kebersamaan dan kekompakan terus dijaga. Selain itu, menjaga etika dan jangan sampai terjadi perpecahan.

”Radar Sampit tempat kita semua mencari nafkah dan kita berdoa semoga Radar Sampit terus maju, solid, karyawannya sejahtera, sehingga apa yang kita kerjakan menuai hasil yang baik. Jaga terus semangat kebersamaan. Tetapi, kita juga tidak mengekang karyawan. Sudah banyak karyawan yang datang dan pergi (resign) di Radar Sampit dan ada juga yang memilih bertahan. Pilihan itu ada di tangan kalian,” ujarnya.



Pos terkait