PARAH!!! Oknum Pegawai Dishub Palangka Raya Diduga Pukul Warga gara-gara Masalah Parkir

oknum dishub palangka raya pukul warga,UCI MTB Eliminator World Cup 2022,warga dianiaya oknum dishub palangka raya,oknum dishub pukul warga,parkir,radar sampit
Ilustrasi. (jawapos.com)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Perbuatan tak terpuji diduga dilakukan oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya. Oknum tersebut diduga menganiaya AP (42). Parahnya lagi, aksi itu disaksikan anak korban yang berkebutuhan khusus.

Insiden itu terjadi di lokasi kejuaraan balap sepeda UCI MTB World Cup 2022 di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut, Sabtu (27/8) malam. Kasus itu telah dilaporkan ke Polresta Palangka Raya. Peristiwa pemukulan itu pun mendapatkan perhatian dari Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman Pakpahan.

Bacaan Lainnya

Kepada wartawan, AP mengungkapkan, sebelum terjadi penganiayaan terhadap dirinya, ia bersama dua anaknya yang masih di bawah umur menggunakan sepeda motor menuju arena UCI MTB.

Setibanya di depan pintu gerbang lokasi, dia berniat melihat videotron sekaligus berfoto bersama anaknya. AP lalu memarkirkan kendaraannya di belakang sebuah mobil yang tepat berada dekat pintu masuk arena itu.

Baca Juga :  Raup Ratusan Juta dari Investasi Bodong, Pelaku Mengaku Bidan, Padahal...

Saat itu datang pegawai Dishub yang sedang bertugas memberitahukan kepadanya, agar jangan parkir di sekitar lokasi setempat. AP mengatakan pada petugas tersebut bahwa dia hanya sebentar, karena anaknya berada di dekat videotron.

Namun, salah satu oknum pegawai Dishub membuka bajunya. ”Kemudian saya dipegang oleh teman pelaku dan langsung dipukul. Saat itu saya bilang sama oknum itu sebentar saja, karena anak saya ada di dekat videotron,” ujar warga Jalan Hiu Putih ini, Minggu(28/8).

Padahal, lanjut AP, malam itu ada sepeda motor dan sejumlah mobil lainnya yang parkir di lokasi. Dia mengaku bingung hanya dirinya yang dilarang. Karena tidak terima dengan kejadian itu, AP melapor ke Mapolresta Palangka Raya setelah menjalani visum di salah satu rumah sakit.

”Dugaan penganiayaan itu dilakukan di hadapan anak saya yang berkebutuhan khusus. Dia trauma melihat itu,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman Pakpahan mengakui tindakan tersebut dilakukan pegawainya. Dia menyesalkan hal tersebut.



Pos terkait