Pasien Poli Mata Meningkat, RSUD Murjani Sampit Tambah Dokter

rsud dr murjani sampit
TINDAKAN OPERASI: Dokter spesialis mata Frisma Sagara saat melakukan tindakan operasi pada pasien yang mengalami penyakit katarak di RSUD dr Murjani Sampit.

“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat, juga menjemput bola ke daerah-daerah dengan melaksanakan kegiatan skrining penyakit katarak mata. Yang perlu masyarakat ketahui, permasalahan kebutaan terbesar peringkat 1 disebabkan paling banyak karena penyakit katarak,” kata Frisma.

Katarak dapat disembuhkan dengan metode operasi modern yang dinamakan fakoemulsifikasi atau operasi anastesi lokal tanpa jahitan. Prosedur operasi dimulai dengan membuat luka kecil selebar 2,75 ml pada kornea mata agar dapat mencapai lensa yang keruh. Kemudian, dokter akan mengangkat lensa yang keruh dan menggantikannya dengan lensa tanam buatan yang baru. Operasi ini hanya memakan waktu 10-15 menit dan sudah tersedia di RSUD dr Murjani Sampit.

Bacaan Lainnya

Selain tindakan operasi dilakukan tak memakan waktu lama, metode operasi katarak dengan teknik fakoemulsifikasi dapat membuat penglihatan pasien yang ditangani menjadi lebih baik karena dibantu lensa buatan yang ditanamkan. Keuntungan kedua, operasi yang dilakukan tidak memerlukan jahitan dan masa penyembuhan pascaoperasi jauh lebih cepat.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Gratiskan 9.000 Paket Bahan Pokok

“Dulu luka jahitan dibuka sampai 12 ml dan harus dijahit sampai lima jahitan. Sekarang operasi sudah canggih, karena luka kecilnya hanya sekitar 2,75 ml maka tidak perlu dijahit, sehingga pasien tidak perlu rawat inap dan diperbolehkan pulang dan beraktitas ringan pascaoperasi dilakukan,” ujarnya.

Edukasi yang diberikan ke masyarakat secara tidak langsung memberikan dampak terhadap peningkatan pasien Poli Mata di RSUD dr Murjani  Sampit. “Kegiatan skrining katarak yang kami lakukan di Sebabi ada 70 orang lanjut usia (lansia), 40 orang diantaranya mengalami penyakit katarak. Karena itu, puskesmas menindaklanjuti dengan mengirimkan surat rujukan ke rumah sakit,” ujarnya.

Mengenai biaya operasi katarak, pasien tak perlu khawatir selama ada kartu BPJS Kesehatan, maka tindakan operasi katarak ditanggung BPJS secara gratis. “Asalkan pasien ada kartu BPJS, tindakan operasi katarak di RSUD dr Murjani Sampit ditanggung BPJS, sehingga pasien tidak perlu membayar,” ujarnya.



Pos terkait