Khusus tenda UMKM, panitia juga telah menentukan titiknya. Hanya saja, Irawati meminta warga yang akan menempati tenda diatur dengan baik, termasuk pelaku UMKM binaan instansi terkait.
Terkait akses masuk ke lokasi, panitia menyiapkan tiga titik. Masing- masing titik akan dilakukan penjagaan mengacu standar prokes. Titik pertama berada di penyeberangan Desa Tinduk. Titik kedua dari arah Jembatan Cempaka dan titik ketiga dari arah Seranau.
”Setiap penonton yang masuk wajib menggunakan masker dan akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Panitia juga menyiapkan masker gratis. Standar prokes tetap kita utamakan,” ucap Camat Seranau Dedi Purwanto.
Terkait keselamatan peserta dan penonton, panitia juga bekerja sama dengan PMI dan Dinas Kesehatan. Untuk kejadian urgent juga disiapkan mobil ambulans yang akan ditempatkan di pintu masuk Desa Tinduk, serta Kantor Desa Terantang Hilir.
”Petugas kesehatannya juga akan ditempatkan di beberapa lokasi yang sudah disiapkan. Termasuk jalur evakuasi untuk mempercepat menuju mobil ambulans,” tambah Dedi.
Sementara itu, pihak KSOP siap membantu kelancaran event dengan menerbitkan larangan berlayar di sekitar wilayah perlombaan selama dua hari pada 19-20 Februari, atau dari pagi hingga sore di wilayah perairan Sungai Mentaya Desa Terantang Hilir ditutup sementara untuk kapal besar.
Untuk pengamanan selama lomba, termasuk pengaturan arus lalu lintas, melibatkan Polres Kotim, Kodim 1015 Sampit, Satpol PP, Dinas Perhubungan, ormas serta pihak Kecamatan Seranau dan desa setempat. (ton/ign)