Baru-baru tadi, pelajar dari SMKN 1 Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimanta Tengah (Kalteng) berhasil melakukan konversi sepeda motor listrik yang diberi nama Saga Electric Vehicle. Selain memiliki emisi karbon yang rendah, motor listrik juga dinilai memiliki beberapa keunggulan dibandingkan motor BBM.
==================
Pada Sabtu (3/6) tadi, dua sepeda motor tersebut diperlihatkan ke Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati. Keduanya pun memberikan apresiasi, lantaran sepeda motor tersebut dianggap membantu program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Cempaga Suwandi membeberkan, program yang dilakukan peserta didiknya ini termasuk cepat. Dari Januari hingga sekarang sudah terlahir 2 karya motor listrik, manual dan matic dan sekarang masih proses konversi untuk mobil listrik.
“Semua pekerjaan dilakukan oleh siswa dan dibantu oleh para pendamping, kita juga bermitra dengan sebuah perusahaan di Jakarta dalam tranfer of tekhnologi. Guru dan siswa juga akan terus melakukan inovasi berkelanjutan, yang seperti sekarang digarap adalah konversi mobil roda 4 dan akan terus berproses ke depan,” ujarnya.
Diungkapkannya pula, SMKN 1 Cempaga saat ini juga telah menjadi rekanan resmi dari Bintang Racing Team (BRT) yang ada di Bogor, Jawa Barat, terkait konversi motor listrik.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sedang membangun mobil listrik yang dibuat oleh para siswa dari nol. Mulai dari sasis, rangka, mesin, sampai body kendaraan. Saat ini masih dalam proses pengembangan. Pihaknya pun berharap dukungan dari Pemkab Kotim agar pengembangan kendaraan listrik di wilayah ini bisa lebih maju.
Selanjutnya Ketua Program Studi Teknik Otomotif SMKN 1 Cempaga Febry Anggoro menguraikan, proses konversi kendaraan bermotor telah secara bertahap dipelajari sejak 2022 lalu dan baru dirilis tahun 2023 ini.
Menurutnya, 80 persen pekerjaan dilakukan oleh para siswa, sementara dirinya beserta para guru hanya mendampingi dan membimbing. Mulai dari praktik membongkar mesin asli kendaraan kemudian diganti dengan spare part untuk kendaraan listrik.