Pelantikan Pengurus PWI Kotim Spektakuler

Dihadiri Puluhan Pejabat Penting, 13 Pengurus Resmi Dilantik

Pelantikan PWI Kotim
SPEKTAKULER: Prosesi pelantikan pengurus PWI Kotim periode 2022-2025 oleh Ketua PWI Kalteng Harris Sadikin, Selasa (14/6).

Kemudian, Nako dipercaya sebagai Sekretaris PWI Kotim, Arifin sebagai Wakil Sekretaris, Ilham Syahadi sebagai Bendahara, Tono Triyanto sebagai Wakil Bendahara, Desi Wulandari sebagai Ketua SIWO, Rado sebagai Sekretaris SIWO, dan Nafiri sebagai Anggota SIWO.

”Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat mensukseskan acara ini dan terima kasih kepada mitra kerja PWI Kotim yang sudah mengirim begitu banyak karangan bunga serta secara khusus saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati Kotim yang sudah banyak memberikan bantuan dan saran sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Rado yang juga aktif sebagai wartawan di Radar Sampit ini.

Di akhir laporannya, Rado memberikan pantun yang didengarkan oleh para hadirin, ”Hewan kancil sangatlah cerdik, terjerat dalam kawat berduri. Untuk wartawan yang dilantik, mari bersinergi kita dengan Pak Bupati,” tutupnya.

Pada kesempatan yang berbahagia itu, Bupati Kotim Halikinnor mengajak seluruh insan pers agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen wartawan untuk turut berperan dalam pembangunan daerah melalui kritik dan pemberitaan yang membangun.

Baca Juga :  Tegaskan Oknum Wartawan Terjaring Razia Bukan Anggota PWI Kotim

”Kita bersyukur dan berbahagia dapat hadir berkumpul bersama insan pers, para jurnalis baik cetak, elektronik, dan online. Melalui organisasi ini wartawan membawa misi yang mulia dalam pembangunan daerah melalui kritik dan pemberitaan yang disajikan untuk masyarakat,” katanya.

Keberadaan organisasi PWI dapat menjadi wadah bagi wartawan agar tetap menjaga kinerja secara professional, memahami kode etik, sehingga wartawan yang tergabung dalam organisasi ini dapat  benar-benar menjadi wartawan yang berkompeten.

”Kehadiran PWI hendaknya mengambil peran dalam memberikan edukasi dan pelatihan kepada para wartawan agar benar-benar memahami kode etik jurnalistik serta dapat menyuguhkan informasi yang berisi dan mendidik untuk masyarakat,” ujarnya.

Halikin berharap kritik yang membangun disertai solusi dari para insan pers dan media massa dinilai penting untuk mempercepat pembangunan  di Kotim. ”Budaya kritis dan saran ini saya harapkan dapat terus dipelihara secara santun dan bijak demi tujuan kita bersama membangun daerah ini,” katanya.



Pos terkait