Pembayaran THR dan Gaji ke-13 Tunggu Restu Jokowi

thr
Ilustrasi

Jika dibandingkan dengan Januari 2021 saja, penerimaan PPh 21 saat itu mencapai Rp 14,4 triliun. Sementara pada Januari 2024 mencapai Rp 28,3 triliun. ’’Kalau meningkat, ini berarti dari jumlah tenaga kerjanya yang meningkat atau dari gaji/upahnya yang meningkat. Sehingga kontribusi dari PPh 21-nya (pajak karyawannya) juga naik,’’ jelasnya.

Bendahara Negara melanjutkan, jika dilihat dari jenis pajak, PPN dalam negeri menjadi kontributor terbesar penerimaan pajak. Kontribusinya mencapai 35,6 triliun. Kemudian disusul oleh PPh 21 yang mencapai Rp 28,3 triliun.

Bacaan Lainnya

Sementara, dilihat dari sektornya, sektor perdagangan dan insutri pengolahan menyumbang kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak. Masing-masing realisasinya Rp 38,8 triliun dan Rp 38,1 triliun. ’’Ini menggambarkan bahwa seluruh sektor masih berkontribusi positif terhadap penerimaan pajak kita,’’ katanya.

Baca Juga :  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Lantik Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri Baru

Dari sisi belanja negara, per Januari 2024 realisasinya sebesar Rp 184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu APBN 2024. Dari sisi belanja pemerintah pusat per Januari 2024 terealisasi Rp 96,4 triliun.

Jumlah itu terdiri atas belanja kementerian/lembaga Rp 44,8 triliun. Jumlah itu dipengaruhi antara lain oleh dukungan persiapan pemilu.

Sementara untuk belanja non-K/L mencapai Rp 51,6 triliun. Dipengaruhi oleh realisasi pembayaran manfaat pensiun. (dee/jpg)



Pos terkait