Melalui forum konsultasi ini, Sanggul berharap aspirasi masyarakat dapat dihimpun secara maksimal untuk dijadikan acuan dalam menyusun pasal-pasal Ranperda yang lebih relevan dan aplikatif.
”Partisipasi publik adalah kunci. Dengan melibatkan tokoh-tokoh adat, masyarakat, dan agama, regulasi ini akan lebih membumi dan mampu menjadi pedoman yang efektif dalam mencegah konflik sosial,” katanya. (hgn/ign)