Pemuda Asal NTT Diamankan Warga Baru

Aksi Beringasnya Resahkan Lingkungan

Pemuda Asal NTT Diamankan Warga Baru
DIDUGA DEPRESI: Domi pria asal Kupang NTT saat berada di Polres Kobar, Minggu (28/11). Pemuda ini dinilai meresahkan warga Warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) resah dengan keberadaan seorang pemuda yang diduga mengalami depresi. Pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur bernama Domi itu sejak beberapa hari ini terlihat berada di simpang empat Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru atau di simpang Hastarini.

Diketahui pria ini sering memalak warga yang berjualan, bila tidak diberi ia akan marah-marah. Bahkan ia sempat mengamuk di klinik Hastarini dan mengambil sandal dan sepatu pasien di klinik tersebut.

Aksi berbahaya pria yang sebelumnya diketahui bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut semakin menjadi-jadi. Pada malam harinya, ia nekat membakar tempat sampah di tengah jalan raya atau tepat di simpang lampu merah, warga tidak ada yang berani untuk melarangnya, karena pria ini terlihat beringas. Kendati demikian, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pria tersebut akhirnya diringkus warga dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

Salah seorang warga Kelurahan Baru,  Erfin Hidayat mengatakan pria tersebut terlihat di Kelurahan Baru sejak beberapa hari ini, dan sudah meresahkan warga karena sering mengamuk. “Bahkan masuk ke klinik dan marah-marah tidak karuan, bahkan sempat mengambil sendal dan sepatu pasien klinik,” ujarnya, Minggu (28/11).

Baca Juga :  Disdikbud Kobar Tunggu Assesmen Satgas Covid-19

Ia menegaskan bahwa sikap tegas warga terhadap pria tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena sudah membahayakan, terlebih berani membakar tempat sampah di tengah jalan. “Setelah itu kepolisian yang nanti mengambil langkah selanjutnya, apakah dikoordinasikan dengan Dinsos atau seperti apa,” imbuhnya.

Warga lainnya, Indra mengaku tidak mengetahui bagaimana orang tersebut bisa sampai ke Kelurahan Baru, dan warga juga tidak ada yang mengenalnya.

Namun, langkah mereka berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengamankan pria tersebut selain karena warga sudah resah juga karena warga menilai pria tersebut nekat dan berbahaya. “Kalau sudah diserahkan ke kepolisian warga merasa aman, karena warga sudah resah dan khawatir kalau membakar rumah warga,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait