Penerapan Prokes di Gumas Rendah

Penerapan Prokes di Gumas Rendah
LINTAS SEKTOR: Rapat dalam rangka evaluasi PPKM Berskala Mikro, di Aula Patriatama Mapolres Gumas, Kamis (17/6). (arham/radarsampit)

KUALA KURUN – Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral dalam rangka perkembangan Covid-19, dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berskala Mikro di wilayah setempat.

”Ada empat hal yang dibahas dalam rakor ini, yakni perkembangan Covid-19, pelaksanaan vaksinasi, PPKM mikro, dan operasi yustisi. Ini merupakan tindak lanjut evaluasi perkembangan mitigasi Covid-19,” ucap Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman, Kamis (17/6).

Bacaan Lainnya

Dalam rakor itu, terkait tingkat capaian vaksinasi Covid-19 memang mengalami peningkatan signifikan dengan sasaran pelayanan publik maupun masyarakat umum. Namun untuk masyarakat usia rentan cenderung rendah, yang hanya mencapai 12,9 persen dari target sasaran.

”Kalau untuk terkonfirmasi Covid-19, juga tidak mengalami perubahan, tingkat kesembuhan pasien cenderung mengalami peningkatan, dan pasien meninggal dunia tidak mengalami perubahan,” tutur Rudi.

Baca Juga :  Pemabuk Dobrak Rumah dan Mencuri

Untuk PPKM Mikro lanjutnya,  tingkat kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) dinilai masih rendah. Jumlah pelanggar belum menunjukan penurunan signifikan. Rata-rata pelanggar dalam tujuh hari terakhir sebanyak 130 orang.

”Selama pelaksanaan PPKM di Kabupaten Gumas, rata-rata yang terkonfirmasi Covid-19 mengalami penambahan. Dalam satu hari mencapai tiga kasus. Untuk itu, kedepan posko PPKM mikro masih berjalan dan harus ditingkatkan lagi,” ujar Rudi.

Dia mengatakan, rakor tersebut juga membahas mengenai berbagai kendala yang dihadapi selama pelaksanaan PPKM Mikro, yang nanti bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.

”Salah satu kendala yang dibahas yakni terkait anggaran, dimana ada beberapa kepala desa (kades) yang belum berani atau belum tahu cara penggunaan dana desa,” terangnya.

Sementara itu, Asisten I Setda Gumas Lurand meminta agar PPKM Mikro di setiap desa dan kelurahan harus lebih ditingkatkan lagi. ”Nantinya, PPKM mikro juga akan disosialisasikan kembali kepada masyarakat terhadap pentingnya penerapan prokes, sehingga tidak muncul klaster baru Covid-19,” pungkasnya. (arm/gus)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *