Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko mengatakan, kasus kekerasan, pelecehan, dan gugatan terhadap wartawan sering terjadi. Ada yang berakhir damai, ada pula yang berakhir di persidangan. Karena itu, perlindungan terhadap wartawan menjadi bagian penting dalam memberikan rasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan tugasnya.
”Kami tentunya sangat mendukung agenda yang dibuat PWI Kalteng untuk memberikan pencerahan dan pemahaman terkait posisi perlindungan terhadap wartawan di Bumi Tambun Bungai. Wartawan merupakan manusia biasa yang tentunya tidak lepas dari salah dan khilaf, sehingga dalam melaksanakan tugas perlu jaminan keamanan,” katanya.
Memasuki Pemilu 2024, Yuas Elko berpesan kepada insan pers di Kalteng agar bekerja dengan baik dan profesional, menjaga kondusifitas daerah, dan dapat membantu pemerintah menangkal berita bohong atau hoaks, yang dapat memecah-belah persaudaraan yang selama ini sudah terjaga dengan baik di Kalteng. Dia juga mengajak seluruh peserta yang hadir memerangi hoaks.
Dia melanjutkan, selama ini Pemprov Kalteng telah menjalin kemitraan yang baik dengan perusahaan media. Sebab, pers dan pemerintah harus bisa saling mendukung guna menyukseskan pelaksanaan berbagai program pembangunan.
”Pers memiliki peran strategis dalam menyukseskan pembangunan. Pers memiliki peran penting membantu pemerintah pusat maupun daerah, agar setiap program maupun kegiatan bisa terlaksana dengan baik. Tanpa pers, tentu pemerintah tidak bisa menyampaikan berbagai informasi mengenai pembangunan secara optimal kepada masyarakat,” katanya. (***/ign)