Pengerjaan Proyek Gerbang Sahati Dikebut, Alasan Perombakan Terungkap

gerbang
DIKEBUT: Sejumlah pekerja melakukan renovasi Gerbang Sahati di bagian tengah, Senin (30/8). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pengerjaan proyek renovasi Gerbang Sahati dikebut siang malam. Pekerjaan itu dipercepat agar penutupan Jalan Tjilik Riwut tidak terlalu lama. Di sisi lain, alasan renovasi dengan merombak gerbang itu juga terungkap.

”Sampai 21 September 2021, kami usahakan Jalan Tjilik Riwut sudah bisa diakses (dibuka),” kata Rayawati, Kepala Seksi Pengujian Bidang Jasa Konstruksi dan Pengendalian Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim Rayawati, Selasa (31/8).

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Dia menuturkan, Gerbang Sahati akan dirombak menjadi lebih indah menggunakan konstruksi bangunan yang lebih ringan. Alasannya, hal itu dilakukan untuk meminimalisasi risiko bagi setiap pengendara yang melintas.

”Setiap pengendara yang lewat lama-kelamaan mengakibatkan keretakan pada betonnya. Kalau ini tidak segera diperbaiki, cepat atau lambat Gerbang Sahati bisa runtuh dan dikhawatirkan mengenai pengendara yang lewat,” ujarnya.

Gerbang Sahati memiliki panjang sekitar 13 meter dan tinggi 12 meter. Pilar gerbang yang identik berwarna hijau tua dan merah marun, diubah menjadi warna merah cerah dominan dan tetap menggunakan warna hijau dengan tambahan kuning.

Baca Juga :  Seruyan Ikuti Kick Off Kontrak Barang dan Jasa, Percepat Pengadaan Dorong Program Pembangunan

Kubah yang sebelumnya menggunakan material beton sepenuhnya, diubah menggunakan material campuran beton dan serat kaca yang dinamakan Glass Reinforced Concrete (GRC). Pada bagian sisi kanan dan kiri kubah akan dipasang ornamen ciri khas Kota Sampit, yakni miniatur ikan jelawat.

”Kubah beton bobotnya bisa mencapai 300 kg. Setelah dirombak nanti, beban di atas Gerbang Sahati tidak begitu berat. Tingkat risikonya juga minim. Selain tahan lama, getaran yang ditimbulkan dari pengendara yang lewat tidak sampai mengakibatkan keretakan,” katanya.

Rayawati mengatakan, usulan perbaikan Gerbang Sahati ini sudah direncanakan sejak masa kepemimpinan Supian Hadi. ”Gerbang dinilai sudah retak dan jika terus dibiarkan, dikhawatirkan bisa runtuh,” katanya.

Rayawati akan meminta penyedia jasa untuk menambah tenaga kerja agar pekerjaan cepat selesai. ”Tenaga pekerjanya ada sekitar lima orang. Saya usulkan ke pelaksananya kalau bisa ditambah jadi sepuluh pekerja supaya bisa cepat selesai, sehingga Jalan Tjilik Riwut bisa dilewati normal,” tandasnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *