Pengusaha Sawit Minta Izin Dipermudah

forum pengusaha sawit
BORNEO FORUM: Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran saat menghadiri Borneo Forum ke-5 Tahun 2022. (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pengusaha perkebunan kelapa sawit mengharapkan agar perizinan investasi agar dipermudah. Izin itu meliputi pengolahan pabrik minyak goreng. Hal tersebut dinilai bisa bermanfaat langsung juga pada masyarakat.

Ketua Panitia Borneo Forum ke-5 yang juga Wakil Ketua GAPKI Kalteng Rizky Djaya mengatakan, dalam persoalan sawit, pemerintah memang seharusnya proaktif. Apalagi  Kalimantan Tengah merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, terutama dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan.

Bacaan Lainnya
Gowes

”Dulunya Kalteng ini nomor dua penghasil kelapa sawit, tetapi sekarang sudah jadi nomor satu. Paling banyak Kotim dan Seruyan. Makanya di kabupaten itu kontribusi persawitan luar biasa,” ujarnya, Kamis (25/8).

Melalui kegiatan itu, diharapkan bisa merumuskan solusi yang direkomendasikan untuk ditindaklanjuti secara bersama oleh para pemangku kepentingan industri kelapa sawit. Selain itu, memantapkan tata kelola kelapa sawit berkelanjutan melalui sinergi para pihak, sehingga memperkuat daya saing dan peran strategis perekonomian nasional dan daerah, serta merumuskan kebijakan dan dukungan keuangan daerah untuk industri kelapa sawit dan turunannya.

Baca Juga :  Sebesar Ini Denda ke Perusahaan Terkait Temuan Kayu Log Sidak Gubernur Kalteng

Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendukung sawit berkelanjutan dan upaya mengatasi persoalan sawit di Kalteng. Akan tetapi, harus adil agar daerah bisa membangun dari devisa yang dihasilkan. ”Lingkungan juga tetap dijaga,” ujarnya.

Sugianto mengaku sangat mendukung keberadaan investasi sawit di Kalteng. Akan tetapi, persoalan yang terjadi harus bisa diselesaikan secara bijaksana.

”Makanya saya mendukung jika ada perusahaan sawit yang melanggar izinnya dicabut. Saya serius. Jika ada, laporkan ke Gubernur. Kami kita akan lakukan pencabutan,” katanya.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, pemerintah terus mendukung kelapa sawit agar bisa menjadi perhatian dunia. Hal itu harus menjadi komitmen bersama, baik pusat hingga daerah agar terwujudnya kelapa sawit berkelanjutan.



Pos terkait