Secara terpisah, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan bahwa seluruh insan KPK mendukung penuh penunjukkan Nawawi Pomolango sebagai Pelaksana Tugas Ketua KPK. Surat Keputusan Presiden tentang pemberhentian sementara Firli Bahuri dan pengangkatan Nawawi Pomolango sebagai ketua KPK sudah diterima. ”Saya pribadi sebagai kolega dari Pak Nawawi mendukung penuh penunjukkan Pak Nawawi Pomolango sebagai ketua sementara KPK,” ungkap Ghufron kemarin.
Dia berharap besar koleganya itu mampu memimpin KPK dan mengembalikan marwah lembaga antirasuah. Nawawi dinilai sebagai sosok yang paling tepat memimpin KPK saat ini. ”Pak Nawawi adalah sosok yang tepat karena yang paling senior di antara kami pimpinan yang ada, sehingga harapannya memiliki lebih kebijakan. Beliau diterima dan tidak memiliki resistensi dari insan KPK,” ujarnya.
Kasus yang melibatkan pimpinan KPK, kata Ghufron, menjadi momen yang tepat bagi seluruh jajaran KPK untuk membuka diri dan memperbaiki diri.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memiliki banyak pertimbangan sehingga memilih Nawawi Pomolango sebagai ketua sementara KPK. Meski, dia tidak memerinci pertimbangan-pertimbangan tersebut. ”Banyak pertimbangan. Memang pilihannya ada empat, tetapi apapun kita harus memilih satu. Nggak mungkin empat-empatnya,” kata setelah acara puncak Hari Guru Nasional 2023, Sabtu (25/11/2023).
Presiden tidak merespons dengan adanya sejumlah kontroversi di tubuh KPK. Dia hanya meminta seluruh proses hukum yang masih berjalan harus dihormati. Jokowo berharap di bawah kepemimpinan Nawawi, KPK bisa berjalan dengan baik sampai nanti terpilih ketua yang baru. ”Saya kira ini biar berjalan lebih dahulu. Nanti sambil berjalan kita lihat, evaluasi,” katanya. (idr/mia/syn/fal/jpg)