PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Polres Lamandau memperketat penjagaan di wilayah perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Hal itu untuk mencegah masuknya narkoba yang selama ini cukup marak melalui jalur darat.
”Jaringan narkoba melintas di perbatasan dengan berbagai modus operandi. Ada yang sengaja dibawa menggunakan mobil pribadi, menggunakan angkutan umum serta menggunakan jasa pengiriman paket,” kata Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat dihubungi dari Palangka Raya, Rabu lalu.
Oleh karena itu, kata Kapolres, pihaknya mengerahkan personel aparat kepolisian setempat untuk menekan masuknya narkoba yang memanfaatkan jalur darat di wilayah kerjanya di perbatasan kedua provinsi tersebut.
Selain memperketat perbatasan, pihaknya juga memperketat sejumlah wilayah hukum Polres Lamandau agar jaringan pengedar narkoba tidak bisa leluasa memasukkan narkoba dengan mudah.
Bahkan, pihaknya juga meningkatkan jam patroli. Selain mengantisipasi masuknya narkoba, hal itu juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Lamandau karena banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu.
”Semoga saja dengan apa yang kami lakukan ini dapat menekan masuknya narkoba jenis apapun di Kalteng yang bisa membahayakan generasi terkhusus di daerah kita,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo di Palangka Raya mengatakan, narkoba jenis sabu kebanyakan memang dipasok melalui provinsi yang berdekatan dengan Kalteng yakni Kalbar dan Kalsel melalui jalur darat.
Setelah narkoba tersebut masuk ke Kalteng dalam jumlah banyak, lalu para bandar atau pengedar langsung menyebarkannya narkoba tersebut ke sejumlah wilayah yang ada di provinsi setempat, terutama di kawasan pertambangan dan perkebunan saat ini menjadi incaran para bandar narkoba. (ant)