Perseteruan Elite Demokrat Kalteng Kian Sengit

Nadalsyah Ungkap Informasi Rencana Kudeta Kursi Ketua 

demokrat kalteng nadalsyah
Ilustrasi (Faisal/Radar Sampit)

Dihubungi terpisah, Nadalsyah menegaskan siap memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan penjelasan. Dia juga akan memberikan klarifikasi awal permasalahan yang diperkarakan suami Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah itu.

Nadalsyah menegaskan, dia juga bisa melaporkan balik Sriosako dengan dugaan pelanggaran UU ITE. Hal itu karena menyeret dirinya sebagai salah satu penyebab gugatan cerai yang dilayangkan Umi Mastikah pada seterunya tersebut.

Bacaan Lainnya

Mengenai percakapan di WhatsApp, menurutnya, hal itu dilatari informasi terkait Sriosako yang mengajak orang-orang di Demokrat melakukan kudeta terhadapnya. Ajakan tersebut dilakukan beberapa tahun lalu.

”Isi percakapannya, Haji, sampai sudah panderan ikam (sudah sampai pembicaraan kamu). Kena habis hari raya kita berdua saja bedapat (nanti setelah hari raya kita berdua saja bertemu). Maksudnya itu jangan membawa orang atau ngobrol empat mata, bukan mengajak berkelahi. Kalau menyebut menantang berkelahi tidak ada. Kalau dia mau membawa kasus ini ke mana saja, saya siap dan ini saya anggap hiburan saja,” katanya.

Baca Juga :  Nekat Jadi Istri Kedua, PNS Perempuan Bisa Dipecat

Nadalsyah menegaskan, konflik tersebut tidak berdampak terhadap roda partai. Sejauh ini belum ada langkah untuk laporan balik. Namun, yang jelas, setelah persoalan laporan Sriosako selesai, akan ada gerakan laporan balik.

”Laporan itu kabur dan Sriosako sudah mengetahui itu, tetapi dia mengangkat nama saya supaya di mata masyarakat jelek. Saya menunggu dipanggil saja. Nanti, jika sudah akan lapor balik, lebih cepat dipanggil lebih baik. Saya tidak takut dipanggil,” katanya.

Kentalnya aroma politik dalam laporan Sriosako itu sebelumnya juga diungkap Wakil Sekretaris DPD Demokrat Kalteng Muhammad Faisal. Menurutnya, beberapa bulan lalu ada kegiatan bimbingan teknis anggota DPRD Kalteng dan kabupaten/kota. Saat itu Sriosako menyampaikan sesuatu ke beberapa Ketua DPC Demokrat terkait Gerakan Anti Koyem (GAK).

”Saat mendengar itu, saya tanya kenapa marah-marah, hingga dijawab Sriosako, bahwa (Nadalsyah) berperan menurunkannya sebagai ketua fraksi (DPRD Kalteng),” ujar Faisal.



Pos terkait