Polisi Minta Kepedulian Orang Tua Atasi Balap Liar

balap liar
RAZIA: Polantas Polres Kotim merazia pengendara sepeda motor berknalpot brong yang kerap digunakan untuk aksi balap liar. (FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Aksi balap liar remaja di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) semakin mengkhawatirkan. Terkadang aksi ugal-ugalan itu tidak hanya dilakukan pada malam-malam tertentu saja, misalnya Minggu dini hari, tetapi juga di malam-malam lainnya.

Kelompok balap liar ini menggunakan sepeda motor, lokasinya berpindah-pindah, tergantung pada situasi keamanan. Terkadang, aksi nekat balap liar ini dilakukan di jalanan dalam Kota Sampit, seperti kawasan taman kota.

Bacaan Lainnya

Terkait dengan fenomena ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur (Kotim) mengajak kepada masyarakat, terutama para orang tua agar bekerjasama dan peduli untuk mengatasi balap liar.

Pasalnya, pelaku aksi balap liar kebanyakan berstatus anak remaja yang notabene masih dalam pengawasan para orang tua.

”Kami berharap kepada masyarakat agar tidak mengizinkan anaknya berkendara,” kata Kasatlantas Polres Kotim AKP Firdaus Canggih Pamungkas.

Baca Juga :  Setelah Mati Berhari-hari, Traffic Light Simpang KNPI Kembali Berfungsi

Menurutnya, beberapa tahun ini, kasus kecelakaan lalu lintas kebanyakan melibatkan anak di bawah umur. Bahkan, memakan korban jiwa.

”Sejuah ini, pelaku balap liar yang kami tindak kebanyakan anak di bawah umur dan statusnya masih pelajar SMP,” bebernya.

Diketahui, sejak April 2024 lalu, Polisi berhasil menyita 61 sepeda motor yang terlibat aksi balap liar.

Sementara, pelaku balap liar yang terjaring kemudian diminta  memanggil orang tuanya untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama.

”Untuk kasus balap liar sampai saat ini sulit dihentikan. Harapannya jangan sesekali mengizinkan anaknya berkendara, terutama pada malam hari,” imbaunya. (sir/fm)

 



Pos terkait