SAMPIT, radarsampit.com – Aparat Polres Kotim siap sepenuhnya mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal itu terlihat dari Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar di Stadion 29 November Sampit, Senin (26/8).
Penanganan yang dilakukan petugas dilakukan secara berjenjang atau bertahap sesuai potensi gangguan dan dampaknya. Mulai dari dalam situasi aman, cukup rawan, sampai rawan eskalasi tinggi.
Kegiatan tersebut merupakan hasil latihan selama sepekan terakhir. Dimulai dengan patroli yang ditingkatkan jelang pilkada. Lalu, pendekatan dan edukasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi aman dan kondusif.
Aparat juga mengawasi oknum provokator yang menyebarkan hoaks atau penggiringan opini, yang dapat memecah belah masyarakat. Selain itu, pengamanan di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta di tempat pemungutan suara (TPS).
Selanjutnya, upaya penanggulangan situasi genting, seperti aksi unjuk rasa yang berujung anarkis dan lainnya. Ada pula simulasi penggerebekan sebuah bangunan yang ditempati teroris hingga penembakan oleh sniper terhadap pelaku teror.
Simulasi dilakukan dengan cukup nyata, seperti aksi saling dorong, pembakaran ban, hingga pelemparan yang dilakukan peserta aksi kepada petugas. Hal itu dilakukan agar petugas benar-benar siap apabila terjadi situasi genting yang sebenarnya dan mungkin lebih parah.
Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain mengatakan, simulasi tersebut merupakan bukti komitmen dalam menjamin keamanan pilkada di Kotim.
”Kita sudah menggelar Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Praja Telabang 2024, dilanjutkan simulasi sispamkota menghadapi situasi kotingensi konflik sosial dalam rangka pengamanan tahapan Pilkada 2024,” ujar Resky kepada jajarannya.
Resky optimistis, dengan kesiapsiagaan pihak keamanan, keikutsertaan, kemitraan, solidaritas, dan soliditas kerja sama dengan seluruh komponen yang ada, Pilkada 2024 bisa dilaksanakan dengan aman, lancar, dan sukses.