”BPBD Palangka Raya mencatat ada 34 kejadian karhutla selama 2023 dari 1 Januari sampai 11 Juni 2023. Itu dari lima kecamatan di wilayah Kota Palangka Raya. Karhutla di kota hampir setiap hari terjadi,” kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Senin (12/6).
Emi meminta masyarakat aktif melaporkan ketika terjadi karhutla. Sekecil apa pun kobaran api, agar segera dilaporkan. Pasalnya, apabila tidak langsung ditangani, akan menjalar ke mana-mana. Apalagi karakteristik lahan di lima kecamatan rata-rata gambut yang mudah terbakar, ditambah cuaca panas.
”Saya sarankan segera laporkan ke BPBD Palangka Raya atau kelurahan terdekat apabila terjadi karhutla. Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat pula petugas menanganinya di lapangan,” ujarnya.
Emi melanjutkan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng, sehingga karhutla bisa ditangani dengan baik. ”Tim di lapangan selalu berkolaborasi, sehingga persoalan karhutla dapat tangani dan karhutla tidak meluas,” katanya. (ang/daq/ign)