JAKARTA, radarsampit.com – Korlantas Polri memetakan potensi kerawanan dalam arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Salah satu yang paling rawan adalah penggunaan motor untuk mudik. Karena itu, Korlantas Polri melarang penggunaan motor untuk mudik jarak jauh.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, sebaiknya masyarakat tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk perjalanan jarak jauh saat Nataru. Sebab, berdasar data Korlantas, tingkat kecelakaan yang melibatkan motor mencapai 78 persen.
’’Jangan pakai sepeda motor dari Jakarta sampai Semarang atau malah ke Surabaya,’’ terangnya. Sebagai gantinya, pemotor bisa memanfaatkan angkutan umum atau layanan mudik gratis yang disediakan berbagai instansi.
Menurut dia, Korlantas telah melakukan inventarisasi dan mitigasi terhadap berbagai potensi kerawanan. Salah satu yang paling rawan adalah penggunaan sepeda motor. ’’Tingkat kecelakaannya sangat tinggi,’’ ujarnya mengingatkan masyarakat.
Korlantas juga telah menginventarisasi titik-titik krusial untuk pengamanan Nataru, terutama di jalur tol, arteri, kawasan wisata, serta lokasi penyeberangan. ’’Kami upayakan mitigasi di titik krusial, disiapkan pengamanan dan penjagaan,’’ paparnya.
Untuk memastikan kesiapan pengamanan Nataru, Korlantas menggelar tactical floor game (TFG) dalam Operasi Lilin 2024 Sabtu (14/12) lalu. TFG itu dipimpin langsung oleh Kakorlantas di Aula Medellu Korlantas.
Aan menjelaskan, pelaksanaan TFG bertujuan memantapkan konsolidasi dalam menghadapi Nataru. Langkah tersebut diambil untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan masyarakat selama masa libur akhir tahun.
’’TFG merupakan tahapan dari perencanaan pengelolaan arus mudik arus wisata selama libur Nataru,’’ ujarnya.
Korlantas telah melaksanakan survei dan rapat koordinasi untuk menentukan tindakan taktis. TFG melibatkan perwakilan dari Ditlantas Polda Metro Jaya, Ditlantas Polda Jabar, Ditlantas Polda Jateng, Ditlantas Polda DIJ, Ditlantas Polda Jatim, hingga Ditlantas Polda Bali.