”Harapan saya SMAN 1 Sampit yang dikenal dengan jam kosongnya agar tidak ada lagi. Setiap guru harus aktif memastikan siswa-siswinya mendapatkan pembelajaran dengan baik,” katanya.
Komite SMAN Sampit juga akan menjajaki kerja sama dengan dua perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga.
”Kita ingin putra putri di SMAN 1 Sampit mendapatkan pendidikan yang lebih baik di Pulau Jawa dan dengan rencana kerjasama ini kami harapkan lulusan SMAN 1 Sampit dapat kuota lebih banyak,” katanya. (***/ign)