Pustakawan Sekolah dan Desa di Gunung Mas Dilatih Pengolahan Koleksi

perpus
PEMBINAAN: Pembukaan pelatihan pengolahan dan penyiangan koleksi budaya etnis nusantara bagi pengelola perpustakaan sekolah dan desa di Kecamatan Kurun, Selasa (18/7). (ARHAM SAID/RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN, radarsampit.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunung Mas (Gumas), melaksanakan pelatihan pengolahan dan penyiangan koleksi budaya etnis nusantara bagi para pengelola perpustakaan sekolah dan desa di Kecamatan Kurun. Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.

”Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari pengelola perpustakaan sekolah dan desa dalam pengolahan dan penyiangan koleksi bahan pustaka,” ucap Sekretaris Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Gumas Edie, Selasa (18/7).

Bacaan Lainnya

Di samping itu lanjut dia, pelatihan ini juga akan meningkatkan daya guna dari sebuah karya dengan pelestarian bahan pustaka melalui perbaikan buku rusak, naskah kuno, majalah, koran dan surat kabar yang dimiliki terjaga, serta memberikan pelayanan terbaik bagi pemustaka.

”Melalui pelatihan itu, akan dapat melestarikan koleksi etnis budaya nusantara yang dimiliki oleh masing-masing perpustakaan, sehingga dapat dimanfaatkan pemustaka,” terang Edie.

Baca Juga :  Jembatan Sei Rawi II dan Sei Miwan Gunung Mas segera Diperbaiki

Dijelaskannya, pengolahan koleksi bahan pustaka terlebih dahulu harus diolah, agar semua buku tercatat rapi dan diletakkan pada posisi yang tepat. Selain itu, juga harus dilakukan proses penyiangan untuk memilih koleksi yang tidak memiliki manfaat, atau tidak selayaknya untuk dibaca karena terlalu lama, atau dari isi memang kurang berfaedah.

”Saya minta kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan dengan baik dan tertib, serta menyerap ilmu yang diberikan oleh narasumber, sehingga bisa diterapkan kembali di perpustakaan masing-masing,” tutur Edie.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga menjabat Analis Kebijakan Pelestarian Bahan Pustaka Yulie susanty menambahkan, hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah buku-buku yang bentuk fisiknya sudah lapuk atau rusak akan diperbaiki kembali, serta penyelamatan buku-buku atau naskah kuno yang mengandung sejarah yang sudah tidak beredar lagi.

”Untuk peserta pelatihan sebanyak 30 orang, terdiri dari pengelola perpustakaan sekolah dan pengelola perpustakaan desa di Kecamatan Kurun,” tandasnya. (arm/gus)



Pos terkait