”Apabila tidak kompak, dipastikan tidak akan bisa mencapai waktu dengan tepat. Kami mungkin salah belok, salah arah, dan segala macam yang membuat poin kesalahan semakin besar. Kunci utamanya bagaimana kompak dan bisa membaca sandi dengan benar,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kotim Halikinnor yang juga ikut serta dalam event tersebut dengan nomor mobil 17 mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang terpusat di Taman Kota Sampit sejak 21-22 Januari 2023.
”Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kotim yang turut serta memeriahkan hari jadi Kotim yang ke-70 dengan menyelenggarakan Time Rally melibatkan semua Forkopimda maupun SOPD serta masyarakat umum,” ujar Halikinnor yang menjadi driver dengan navigator Sekda Kotim Fajrurrahman.
Melalui kegiatan itu, Halikinnor berharap tahun depan akan mengemas event serupa yang jauh lebih baik lagi, sehingga lebih banyak melibatkan masyarakat Kotim.
Dia menambahkan, event tersebut sekaligus untuk menyosialisasikan bagaimana menyetir atau membawa mobil yang benar sesuai ketentuan dan bagaimana kerja sama tim.
”Kalau tidak kompak antara driver dengan navigator atau pembaca peta, pasti akan nyasar dan tidak sesuai jalurnya. Bisa keluar sebagai juara itu tidak mudah. Jangan kelihatannya hanya jalan-jalan di kota, tetapi bagaimana ketepatan waktunya, itu yang sangat menentukan,” jelasnya.
Sementara itu, event ini digelar sekaligus untuk memperkenalkan objek wisata di Kota Sampit. Meskipun jalur dalam kota, namun ada beberapa objek wisata yang dilalui peserta.
”Contohnya jalan pinggir Sungai Mentaya. Pemandangan Sungai Mentaya juga cukup bagus dan melewati jalur objek wisata lainnya,” kata Halikinnor.
Ketua IMI Kotim yang juga Ketua Panitia Kegiatan Angga Aditya Nugraha menambahkan bentuk kegiatan Time Rally memadukan olahraga dan wisata dengan jiwa sportif bagi insan otomotif. Untuk itu, IMI Kotim menggelar event time rally wisata Kota Sampit sekaligus memeriahkan hari jadi Kotim yang ke-70 tahun.
