Ribuan Sapi Kurban di Kotim Diperiksa, 50 Ekor Tak Layak Jual

Pemkab Kotim melaksanakan rapat bersama SOPD dan pihak terkait membahas penanganan wabah PMK
RAPAT: Pemkab Kotim melaksanakan rapat bersama SOPD dan pihak terkait membahas penanganan wabah PMK, Jumat (8/7). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kotim Endrayatno telah melaksanakan pemeriksaan antemortem terhadap hewan ternak kurban di 17 Kecamatan Se-Kotim. Pemeriksaan antemortem ini dilaksanakan sebelum hewan kurban disembelih. Sasaran pemeriksaan dilakukan ke tempat penampungan  penjual hewan ternak.

Dari hasil pemeriksaan antemortem yang dilakukan selama lima hari sejak 4-8 Juli 2022, terdapat lebih dari 1.375 ekor sapi  yang diperiksa. 50 ekor hewan ternak diantaranya dinyatakan tidak layak jual karena ada yang diperiksa dalam kondisi sakit sehingga Dinas Pertanian Kotim tidak mengeluarkan surat keterangan sehat hewan ternak.

Bacaan Lainnya

”Setiap hewan ternak yang sudah diperiksa dan dinyatakan sehat akan kami keluarkan surat keterangan sehat dan kami berikan label di lehernya. Data pemeriksaan antemortem ini terus bertambah dan kemungkinan baru selesai direkap. Paling banyak yang diperiksa itu sapi, tetapi ada juga pemeriksaan kambing dan domba namun jumlah tidak banyak,” kata drh Endrayatno, Minggu (10/7).

Baca Juga :  Wabah PMK Meluas, Pemkab Kotim Bentuk Satgas

Selain pemeriksaan antemortem, Dinas Pertanian Kotim juga melakukan pemeriksaan postmortem (setelah hewan kurban disembelih) yang menyasar ke masjid dan sejumlah titik lokasi pemotongan hewan kurban. Pemeriksaan postmortem bertujuan untuk memastikan daging kurban yang disalurkan ke masyarakat dalam kondisi aman dikonsumsi.

Pemeriksaan antemortem dan postmortem melibatkan 4 tim petugas teknis pemeriksaan hewan kurban. Masing-masing tim terdiri dari lima petugas. Sementara di kecamatan selain wilayah Kota Sampit, Dinas Pertanian Kotim melibatkan petugas penyuluh pertanian (BPP) dimasing-masing kecamatan sebanyak 1-2 petugas teknis yang bertugas melakukan pemeriksaan hewan ternak.

”Untuk pemeriksaan postmortem datanya masih belum direkap. Senin besok (hari ini) mudah-mudahan sudah direkap semua. Titik lokasi pemotongan hewan kurban paling banyak di Kota Sampit. Informasi sementara daging kurban yang disembelih aman dikonsumsi, belum ada laporan daging kurban yang ditemukan cacing,” tandasnya. (hgn)



Pos terkait