Bagian tubuh yang sering dipilih sebagai rute aliran cairan serebrospinal adalah rongga perut. Biasanya dilengkapi dengan katup yang berfungsi mengendalikan aliran agar keberadaan cairan serebrospinal di dalam otak tidak surut terlalu cepat.
“Biasanya operasi tidak hanya satu kali. Dan di RSSI telah mempu menangani itu,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Kotawaringin Barat, Sri Lestari mengatakan bahwa layanan operasi bagi pasien hidrosefalus di RSSI ini merupakan salah satu lompatan besar untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Kotawaringin Barat.
Menurutnya hal ini cukup beralasan karena sekitar enam tahun lalu pihaknya ikut merasakan bagaimana repotnya harus mengurus warga yang memiliki anak menderita hidrosefalus.
“Sekitar enam atau tujuh tahun lalu, ada warga kami di Desa Pangkalan Banteng anaknya menderita hidrosefalus, dan waktu itu harus dirujuk ke Semarang karena di Pangkalan Bun belum mampu melayani,” ungkapnya. (sla)