Satpol PP dan Dinsos Kotim Kewalahan Membujuk Pria Bugil

odgj bugil
LEPAS LAGI : Pria diduga mengalami gangguan kejiwaan yang sebelumnya sudah diamankan Satpol PP dan Dinsos pada Maret lalu kembali lepas dan turun ke jalan bertelanjang melewati Jalan Tjilik Riwut sekitar Terowongan Nur Mentaya, Rabu (5/4) dini hari.

SAMPIT, radarsampit.com –  Orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) kembali membuat aparat kerepotan. Pasalnya, ODGJ ini lagi-lagi berkeliaran di jalan tanpa sehelai pakaian di Terowongan Nur Mentaya, Jalan Tjilik Riwut, Selasa (4/4) malam.

Dari video yang tersebar, pria tersebut berjalan kaki tanpa pakaian. Mengenakan sepatu berwarna hitam, pria bugil itu melewati kerumunan orang di kawasan Terowongan Nur Mentaya. Ketika mendengar alunan musik, badannya ikut juga berdendang. Pengunjung Terowongan Nur Mentaya yang kebetulan nongkrong menikmati malam sampai keheranan.

Bacaan Lainnya

Ini bukan pertama kali ia membuat resah masyarakat. Pertengahan bulan lalu, pria yang diketahui bernama M Saidi ini juga melakukan hal yang sama di Jalan Ahmad Yani, dekat Jalan Seribu Dahan ke arah Bundaran Habaring Hurung.

“Jam 1 malam tadi, anggota Polsek Baamang yang mengantar ke kantor Satpol PP Kotim. Dia berjalan sampai ke Terowongan Nur Mentaya sana tidak jelas mau kemana. Sudah diberi pakaian oleh anggota polisi, malah dilepas lagi pakaiannya, memilih bertelanjang, enggak mau berpakaian sopan,” kata Sugeng Riyanto, Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kotim, Rabu (5/4).

Baca Juga :  Janji Tinggal Janji, Penanganan Lingkar Selatan Menunggu Kejelasan 

Karena pria ODGJ itu ditemukan sudah larut malam, pria itu  diamankan sementara di Kantor Satpol PP Kotim dan ditindaklanjuti Dinas Sosial (Dinsos) Rabu (5/4) pagi.   “Saya sudah berkoordinasi dengan Dinsos dan mau dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kotim Yunus mengatakan, pria tersebut sudah dibawa ke rumah sakit. Sebelum dibawa ke rumah sakit, dia berniat kabur sehingga pegawai dinsos dan anggota satpol PP kewalahan mengejarnya.

“Barusan saat mau dibawa ke rumah sakit malah mau kabur, jadi tadi kejar-kejaran. Pakaian malah dilepasnya lagi. Sekarang sudah ditangani di rumah sakit, sambil menunggu pihak keluarganya yang katanya ingin menjemput,” ujarnya.

Berdasarkan riwayat hidupnya, Saidi dulu pernah dirawat di Ruang Teratai RSUD dr Murjani Sampit pada tahun 2017. Dinsos Kotim dan Satpol PP Kotim juga sudah berkali-kali mengamankan Saidi agar tidak keliaran di jalan meresahkan masyarakat.



Pos terkait