Selama kegiatan para siswa dipandu langsung Koordinator Liputan (Korlip) Radar Sampit Heru Prayitno. Saat berada di ruang redaksi mereka diperkenalkan dengan perangkat pekerjaan para keredaksian dan design grafis.
Kepada para siswa, jurnalis senior Radar Sampit ini menjelaskan secara singkat tentang proses kerja wartawan dalam mencari berita kemudian membuatnya. Dilanjutkan editing dari redaktur dan proses desain ke dalam halaman surat kabar. Terakhir, mereka diajak ke ruang percetakan untuk melihat bagaimana proses pencetakan koran itu sendiri.
“Reporter mencari berita setiap hari. Berita yang didapat kemudian melalui tahapan editing oleh para redaktur. Redaktur yang menentukan apakah berita tersebut layak terbit atau tidak,” sebutnya.
Dijelaskannya seluruh informasi yang diolah sudah melalui proses seleksi ketat, mulai memperhatikan etika jurnalistik dan hukum. Karenanya asas keberimbangan dan konfirmasi menjadi penting dalam pembuatan berita. Oleh karenanya, seluruh berita yang sudah terbit di koran sudah bisa dipertanggungjawabkan.
Dirinya juga menjelaskan bahwa cara kerja di SKH Radar Sampit saling berkesinambungan antara reporter, editor, layout, hingga cetak, sehingga dalam prosesnya deadline sangat diperhatikan. Jika satu divisi saja terlambat deadline, atau terganggu akan memengaruhi hasil akhir proses cetak koran. (yn/yit)